Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melihat pesawat N219
RIAU1.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengaku tertarik memboyong Pesawat N219 hasil karya PT. Dirgantara Indonesia.
Menurutnya, infrastruktur ini dapat menjadi solusi bagi menuntaskan persoalan konektiviti antar daerah di wilayah Provinsi Kepri.
“Persoalan konektiviti adalah salah satu pekerjaan yang belum sempurna kita selesaikan. Meskipun akses transportasi sudah terbuka, akan tetapi masih jauh dari kata ideal,” ujar Gubernur Ansar akhir pekan ini seperti dimuat Batampos.
Setelah menjajal dan melihat langsung kualitas pesawat N219 tersebut, Gubernur Ansar menyatakan armada udara ini sangat cocok untuk menjadi opsi transportasi masyarakat Kepri. Dengan wahana ini, perjalanan antar daerah terdepan akan menjadi lebih lebih fleksibel.
“Karena selama ini kita lebih banyak mengandalkan transportasi laut. Setelah ini kita akan langsung bahas untuk opsi pembelian pesawat ini, apakah dengan bersama-sama tujuh kabupaten kota atau soal operasionalnya” tegas Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga mengapresiasi Kementerian PPN/Bappenas yang telah memilih Provinsi Kepri untuk dijadikan sebagai pilot project penggunaan pesawat N219. Bappenas bersama tim terkait telah menyusun bisnis model melalui sinergi ekosistem dengan melibatkan Pemerintah Daerah termasuk BUMD-nya.
Disebutkan Gubernur, perusahaan yang terlibat seperti Aircraft Operator Company (AOC)perusahaan leasing dalam negeri dan PTDI sendiri. Tentunya dengan dukungan Pemerintah Pusat, agar komersialisasi pesawat N219 di Provinsi Kepri segera terwujud.
“Setelah kemarin Bappenas membuat road map ekonomi untuk Kepri, sekarang kita juga dijadikan pilot project untuk pesawat N219. Itu yang kita apresiasi karena Bappenas begitu serius untuk pembangunan Kepri,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PTDI Moh Arif Faisal menyebutkan kegiatan N219 Market Survey Flight merupakan salah satu upaya PTDI dalam melakukan proses komersialisasi pesawat N219 di dalam negeri. Pembangunan infrastruktur ini tentunya akan dapat mendukung program transformasi ekonomi di Kepri.
“Khususnya dalam peningkatan konektivitas wilayah, serta mendorong percepatan pembangunan daerah,” ujar Moh Arif Faisal.*
