Ilustrasi/Antara
RIAU1.COM - Target 1,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) diyakini Dinas Pariwisata Kepri akan tercapai. Terlebih lagi, kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) menjadi stimulus.
BVK untuk pemegang permanent resident (PR) Singapura diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi iklim pariwisata di Kepri. Yang memperkuat posisi Kepri adalah sebagai destinasi pariwisata perbatasan atau border tourism.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, mengatakan bahwa kebijakan BVK juga memberikan peningkatan terhadap kunjungan wisatawan. Tidak hanya itu, bebas visa akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan investasi.
Terdapat delapan pelabuhan internasional di Kepri yang menjadi pintu masuk bagi PR Singapura. Di antaranya, Nongsa Terminal Ferry Bahari, Marina Teluk Senimba, Batam Center, Citra Tri Tunas, Sekupang, Sri Bintan Pura, Bandar Bintan Telani Lagoi, dan Tanjungbalai Karimun.
Jumlah kunjungan wisman ke Kepri hingga akhir 2024 ditargetkan mencapai 1,6 juta orang. Hal tersebut tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Mene-ngah Daerah (RPJMD) Pemprov Kepri 2021–2026.
”Kalau sesuai RPJMD, tidak muluk-muluk, target kunjungan wisman Kepri tahun ini sekitar 1,6 juta orang,” katanya yang dimuat Batampos.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2024, wisman yang berkunjung ke Kepri sudah mencapai sekitar satu juta orang. Dengan sisa beberapa bulan menjelang akhir tahun ini, Guntur optimistis target tersebut akan terpenuhi.
”Target pencapaian kunjungan wisman tahun ini relatif hampir sama dengan tahun lalu yang sebanyak 1,5 juta orang,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi aturan atau kebijakan dari keimigrasian mengenai BVK. Pihaknya siap bekerja sama untuk menyukseskan kebijakan ini dan menjadikan ekosistem pariwisata Kepri semakin kompetitif.
Selain itu, dia berharap Imigrasi bisa menyebarluaskan informasi serta menyosialisasikan kebijakan BVK bagi pemegang PR Singapura dan kepada para pemangku kepentingan terkait lainnya.
”Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi atas surat edaran itu. Tentu ini menjadi peluang untuk bisa mencapai target-target kepariwisataan di tahun ini,” ujarnya.*