Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Satuan pendidikan, khususnya tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Mengengah Pertama (SMP) baik negeri dan swasta diminta Pemko Tanjungpinang agar tidak memaksa orang tua siswa untuk mengikuti pelaksanaan wisuda sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan berdasarkan edaran dari kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemensikbud) memang tidak menganjurkan pelaksanaan wisuda sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA.
“Namun terkadang ada kesepakatan antara orang tua yang ingin mengadakan acara tersebut,” kata Zulhidayat, Kamis (6/7) yang dimuat Batampos.
Sekda menegaskan, jika pelaksanaanya atas kesepakatan orang tua dan tidak memberatkan, maka Pemko Tanjungpinang bisa memaklumi. Jika ada orang tua yang merasa keberatan maka tidak ada kewajiban untuk terlibat.
“Pada posisi ini kami tetap mengimbau sesuai surat edaran, agar diikuti setiap sekolah serta orang tua,” imbaunya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) Disdik Kota Tanjungpinang, Dra. Ellysa Purnamawaty menjelaskan terkait pelaksaan wisuda sekolah PAUD hingga SMP itu sudah lama disampaikan untuk tidak dilaksanakan karena akan memberatkan orang tua.
“Seperti wisuda TK itu, kita tidak menganjurkan dan kalau ada akan kita tegur,” kata Ellysa ke Batam Pos.
Namun, lanjut Ellysa yang menjadi persoalan terkadang hasil kesepakatan para orang tua yang merasa mempu tetap ingin melaksanakan wisuda sekolah ini.
“Yang jelas dari pihak sekolah sudah kita larang untuk mengadakan wisuda sekolah ini karena memang tidak sesuai," tukasnya.*
