Air rumah warga yang berubah warna /Harianhaluankepri.com
RIAU1.COM - Sampel air diambil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam untuk meneliti lebih lanjut kandungan di dalam air yang dikeluhkan warga karena berubah warna dan bercacing.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, sampel air diambil di beberapa rumah warga di Bengkong Laut, Bengkong.
“Hari ini kita ambil sampel airnya,” ujar Didi, Senin (8/1) yang dimuat Batampos.
Sambung dia, sampel air bersih yang diambil ini selanjutnya akan dibawa ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Kota Batam untuk dilakukan pengujian kandungan air.
“Mungkin 2 sampai 3 hari ke depan akan diketahui kadar dan kualitas air tersebut,” ujar Didi.
Tambah Didi, secara umum syarat air bersih ada tiga kategori. Pertama, bersih secara fisik artinya tidak bewarna. Lalu tidak berbau dan rasanya tawar. Selain itu ada juga syarat biologis. Artinya air tidak mengandung mikroba atau parasit yang berbahaya.
Selanjutnya, ada juga syarat kimia. Dimana air tersebut tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Untuk syarat kimia air ini PH air itu sekitar 7. PH rendah berarti kadar keasaman air yang tinggi, sedangkan air yang ber-PH tinggi berarti kadar alkalinya tinggi.
“Dua-duanya tidak sehat,” sebut Didi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Batam mengeluhkan kualitas air bersih di Batam. Sebab, selain keruh, berbusa, berwarna putih hingga berbau, air spam di Batam juga bercacing. Keluhan air bercacing, juga sudah disampaikan warga ke medsos Air Batam Hilir (ABH), namun tak ada respon.
“Karena pakai penyaring makanya keliatan. Geli juga kalau sudah mendengar cacing ada di air bersih,” sebut Icha.*