Di Karimun Kepri Tak Ada Lagi Desa Berstatus Tertinggal

Di Karimun Kepri Tak Ada Lagi Desa Berstatus Tertinggal

17 Juli 2023
Bupati Karimun Aunur Rafiq

Bupati Karimun Aunur Rafiq

RIAU1.COM - Pemerataan pembangunan infrastrukur ditegaskan Bupati Karimun Aunur Rafiq terus digesa di seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Tidak terkecuali peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di desa-desa.

Mengingat, tujuh dari 42 desa di Kabupaten Karimun tercatat berstatus desa tertinggal, dan desa sangat tertinggal di tahun 2019 lalu. Pemerintah daerah bersama pemerintah desa pun terus bergerak, dan bekerja keras untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di desa-desa tertinggal tersebut.

“Syukur Alhamdilillah, Kabupaten Karimun kini nihil memiliki desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Ini semua berkat kerja keras semua pihak,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq, belum lama ini yang dimuat Batampos.

Bupati mengaku, fokus pembangunan yang dirancang pemerintah tidak melulu terkonsentrasi di wilayah mindland. Tetapi juga menyentuh masyarakat hiterland.

“Kita terus berupaya melakukan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Tidak terkonsentrasi pada suatu wilayah, kita membuat kebijakan pembangunan yang merata berbasis wilayah, dan di berbagai bidang. Yang tentunya semua ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan seluruh warga,” papar Aunur Rafiq.

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Karimun mengejar ketertinggalan pembangunan di desa-desa tertinggal, sebut dia berbuah manis. Awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Karimun dianugerahi penghargaan Bhakti Desa Pertama dari Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal.

“Terima kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi bekerja untuk kemajuan kita bersama,” ucap Bupati.

Adapun progres pembangunan pedesaan yang telah direaliasasikan pasangan Aunur Rafiq-Anwar Hasyim sejak tahun 2015 hingga 2023 yakni, pembangunan drainase sepanjang 85,795.90 meter.

Kemudian jalan desa sepanjang 106,2 Km, pembangunan irigasi sebanyak 32 unit, dan jembatan sepanjang 782,4 meter.

Ada pula pembangunan sarana air bersih sebanyak 61 unit, sumur 60 unit, MCK/jamban/toilet sebanyak 53 unit. PAUD sebanyak 60 unit, polindes 31 unit, rumah tidak layak huni 4 unit, dan posyandu sebanyak 85 unit.

Juga ada pembangunan fasilitas lapangan olahraga sebanyak 30 unit, bahu jalan sepanjang 9.100 m, tambatan perahu 902m6 m, dan tambak penahan tanah sepanjang 21.896.50 meter.*