May Day di Batam
RIAU1.COM - Aksi damai digelar ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam di kantor wali kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Senin (1/5)
Buruh menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day 2023.
Setibanya di depan kantor DPRD dan wali kota Batam, para buruh langsung berorasi menyampaikan tuntutan mereka.
Konsulat FSPMI Batam, Yafet Ramon seperti dimuat Batampos mengungkapkan beberapa tuntutan buruh itu antara lain, pertama terkait pencabutan Omnibuslaw UU nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang dinilai masih abu abu, dan mendegradasi hak-hak kaum buruh seperti penetapan upah minimum.
Hubungan kerja outsourcing dan kontrak berulang-ulang, PHK dipermudah, perhitungan PHK yang merugikan kaum buruh, jam kerja flexibel, serta lemahnya sanksi bagi pengusaha yang melanggar.
Kedua mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang rentan terhadap perlakuan diskriminasi, ekploitasi dan kekerasan karena wilayah kerjanya bersifat privat. Pekerja Rumah Tangga berhak atas perlindungan dan hak-hak normatif karena penerima upah, perintah, serta pekerjaan.
Ketiga cabut Parlementary Treshold 4% yang tertuang dalam UU nomor 7 tahun 2017 pasal 414 dan 415. Keempat, menolak RUU Kesehatan yang menurutnya tidak mencerminkan perbaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun lebih cendrung bagi invetasi asing.
Kelima, para buruh meminta agar pengelolaan air dan energi listrik untuk masyarakat Batam segera ditingkatkan karena kerap kali menuai keluhan dan keresahan.
Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih kepada buruh yang sudah menggelar aksi kondusif.
Segala tuntutan yang disampaikan buruh akan menjadi catatan bagi Pemko Batam, dalam penyampaian kepada pemerintah pusat.
“Mau itu upah, keselamatan kerja, hingga outsouching akan kami tindaklanjuti. Saya berharap butuh tetap menjaga kekompakan dalam mendukung sektor industri di Batam,” kata dia usai menemui buruh.
Rudi mengungkapkan Pemko masih berupaya membangun infrastruktur jalan. Batam akan semakin moderen, dengan ditunjang pembangunan yang semakin maju.
“Tentu ini tidak lepas dari peran buruh yang mendukung sektor industri sekali lagi, selamat hari buruh,” sebut dia.*