Aksi buruh di depan kantor Walikota Batam
RIAU1.COM - Ratusan buruh dari Koalisi Rakyat Batam yang menggelar aksi disambut kawat berduri di depan Kantor Walikota Batam
"Baru kali ini kami disambut kawat berduri. Pertanda Batam tidak baik-baik saja," ujar seorang orator begitu tiba di lokasi yang dimuat Batamnews.
Pihak keamanan telah meningkatkan langkah-langkah pengamanan. Polisi memasang barikade kawat berduri sebagai salah satu langkah antisipatif terhadap aksi yang diselenggarakan oleh Koalisi Rakyat Batam.
Tuntutan Aksi
Aksi ini diinisiasi oleh Koalisi Rakyat Batam, yang terdiri dari serikat pekerja, serikat buruh, dan Partai Buruh. Tuntutan yang diajukan meliputi:
-Pencabutan Omnibus Law UU No. 6/2023 tentang Cipta Kerja.
-Kenaikan upah tahun 2024 sebesar 15%.
-Pencabutan Presidential Threshold 20% menjadi 0%.
-Reforma agraria.
-Kedaulatan pangan.
-Penolakan impor beras sebanyak 23 juta ton.
-Penurunan harga beras dan sembako.
-Keadilan bagi masyarakat Rempang.
Aksi ini akan dimulai dari Halte Panbil dan berakhir di Kantor Walikota Batam, dengan partisipasi lebih dari 1.000 orang. Atribut yang akan dibawa mencakup mobil komando, sound system, serta bendera dan seragam organisasi. Berbagai kegiatan seperti konvoi, long march, orasi, dan audensi akan dilakukan.
Pihak keamanan telah melakukan persiapan ketat untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi ini. Koalisi Rakyat Batam berharap aksi ini akan menjadi panggung efektif untuk menyampaikan aspirasi, dan pihak keamanan setempat telah berkomitmen untuk mendukung kelancaran acara tersebut.*