Bandara Hang Nadim Batam/Net
RIAU1.COM - Bandara Hang Nadim Batam Kepulauan Riau (Kepri) akan menjadi tempat latihan pesawat Singapore Airlines & Scoot.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama, pada 25 Juni lalu oleh Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, General Manager Indonesia Singapore Airlines, Seah Chee Chian, dan Head of Training & Standards Scoot, Capt James Yun.
Penandatangan tersebut juga turut didampingi oleh Direktur Operasi PT BIB, Nugroho Jati, dan beberapa pejabat struktur lainnya di lingkup Bandara Hang Nadim.
Pelatihan rutin dilakukan oleh manajemen Singapore Airlines & Scoot, untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber dayanya.
”Selain sebagai bandara alternatif divert penerbangan internasional, Bandara Internasional Hang Nadim juga telah siap untuk melayani tidak hanya penerbangan berjadwal, namun juga penerbangan tak berjadwal termasuk pelatihan pesawat yang lakukan oleh Singapore Airlines & Scoot,” kata Direktur PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, akhir pekan ini yang dimuat Batampos.
Pelatihan pesawat yang akan dilakukan oleh Singapore Airlines & Scoot ini, sebut dia, merupakan latihan pendaratan touch and go, dimana pesawat tidak melakukan pendaratan penuh, namun langsung melakukan lepas landas berikutnya.
Bandara Hang Nadim memiliki runway terpanjang di Indonesia, dengan panjang landasan pacu mencapai 4.025 meter. Selain itu, letak geografis yang strategis berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Bandara Hang Nadim telah dinominasikan sebagai bandara alternatif atau divert penerbangan internasional, landing and take off semua tipe pesawat termasuk pesawat berbadan besar.
Pikri sangat menyambut baik kerja sama dengan pihak airline Singapura itu. Ia memastikan, penggunaan landasan bandara dalam pelatihan pesawat Singapura itu, tidak akan mengganggu operasional penerbangan komersial.
”Kerja sama ini merupakan upaya diversifikasi bisnis PT BIB selaku pengelola Bandara Hang Nadim. Kami juga membuka peluang untuk kerja sama lainnya dalam utilisasi fasilitas kami di Bandara Hang Nadim,”demikian Pikri.*