
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Batam mendatangkan 500 ekor sapi dari Kupang. Hal ini guna mengantisipasi adanya kekurangan hewan menjelang lebaran Idul Adha 27 Juni mendatang.
Sapi dan kambing tersebut, didatangkan HKTI melalui Koperasi Konsumen HKTI Batam. HKTI memastikan semua hewan sudah melewati proses sesuai dengan aturan, dan mengikuti pengecekan kesehatan dari daerah asal.
“Alhamdulillah semua sapi yang kami datangkan ini terjamin kesehatannya. Karena keamanan konsumen dalam mengkonsumsi hewan kurban adalah yang utama,” kata Ketua HKTI Batam Gunawan Satary akhir pekan ini seperti dimuat Batampos.
Kedatangan sapi dari Kupang ini guna memenuhi permintaan terhadap hewan kurban yang terus meningkat. Pemesanan hewan kurban juga semakin melonjak mendekati perayaan hari Idul Adha.
Upaya ini dalam rangka memenuhi kebutuhan kurban umat Islam di Batam, yang tiap tahun jumlahnya mencapai sekitar 15.000 untuk kambing, dan sapi yang hampir mencapai 4000 ekor.
Sekretaris Koperasi Konsumen HKTI Batam Zul Alimin menjelaskan, hewan kurban jenis sapi didatangkan dari Kupang Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan kambing berasal dari Lampung. Hewan-hewan tersebut telah melalui uji klinis dan memiliki sertifikat kesehatan dari pihak berwenang di daerah asal.
Ia menerangkan saat ini sapi berada dalam perjalanan menuju Kota Batam. Ratusan hewan kurban ini diperkirakan akan tiba di Batam tanggal 7-8 Juni mendatang.
“500 ekor sapi masih di kapal, dan menuju ke sini. Semoga sehat semua, dan tidak ada masalah hingga tiba di Batam,” ujarnya.
Sedangkan kambing akan tiba lebih dahulu karena jarak tempuh perjalanan relatif lebih dekat.
Kendatipun menempuh perjalanan jauh lanjut Iim, sapi-sapi yang didatangkan dari Kupang kondisinya tidak perlu dikhawatirkan.
Karena, selama perjalanan mendapatkan penanganan dan perawatan yang baik sesuai dengan standar kebutuhan dan kenyamanan sapi.
“Selain soal faktor kebutuhan pakan dan nutrisi selama dlm perjalanan, faktor SDM yang menanganinya juga adalah orang-orang yang memiliki skill dan dalam jumlah yang cukup dengan rasio 1;40,” papar iim.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Koperasi HKTI Batam Indra Sudirman terpisah menambahkan, upaya yang dilakukan pihaknya bertujuan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat menjamin ketersediaan hewan kurban di Batam.
“Kami berharap umat islam di Batam tetap bisa melaksanakan ibadah berkurban dengan baik dengan mendapatkan hewan yang sehat, kendati wabah PMK masih merebak,” ujar Indra.
Dalam upayanya itu, Indra juga menyebut bahwa selain melayani penjualan langsung kepada masyarakat, pihaknya juga membantu dan melayani penjualan untuk para peternak maupun pedagang hewan kurban, yang kesulitan mendatangkan hewan tersebut ke Batam.
Diakuinya memang bukan mudah mendatangkan hewan kurban dari daerah seperti kupang, salah satunya menyangkut biaya transportasi.
“Setidaknya mendatangkan dari sana minimal 500 ekor untuk satu trip kapal,” tambah Indra.
Oleh karenanya lanjut Indra lagi, upaya yang dilakukan Koperasi Konsumen HKTI Batam diharapkan bisa juga menekan upaya-upaya yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab, yang berusaha memasukan hewan secara ilegal. Sehingga tidak terjamin kesehatannya melalui uji klinis.
Untuk itu Indra mempersilahkan para pedagang hewan kurban untuk bergabung bersama koperasi dalam memperoleh hewan yang akan dijualnya. Ia jamin para pedagang akan tetap memperoleh margin sebagaimana yang biasa dapat pada situasi yang normal.
“Kami berupaya fasilitasi agar mereka berjualan hewan kurban yang legal dan terjamin kesehatannya,” sebut Indra.*