Lokasi hanyutnya anak berkebutuhan khusus di Tanjungpinang
RIAU1.COM - Tim gabungan terus melanjutkan pencarian anak berkebutuhan khusus, Rahmat Nurhakim (15) warga Jalan Satria RT 02 RW 08, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur yang hilang setelah hanyut terseret arus parit.
Basarnas, BPBD, Pemadam Kebakaran, TNI, dan Kepolisian kembali menyisir parit hingga sungai tempat anak tersebut dikabarkan hanyut.
Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, menjelaskan hingga sekarang semua titik parit dan sungai yang memungkinkan korban terbawa arus air sudah dilakukan pencarian.
Penyisiran dimulai dari titik terakhir korban terlihat oleh saksi hinhga ke hilir jembatan Wacopek, Kelurahan Dompak.
“Hingga hari ini semua titik sudah dilakukan pencarian dan penyisiran dari titik terakhir dilihatnya anak tersebut,” kata Yamin pada Batampos, Ahad (7/1).
Penyisiran tidak hanya langsung ke sungai, Yamin menyebut tim gabungan yang dikoordinir Basarnas itu juga melalukan pemantauan korban melalui udara menggunakan Drone.
“Juga dilakukan pantauan Drone dari atas. Pagi ini diulang lagi dari titik asal,” sebut dia.
Lalu Yamin juga menyebut, tim gabungan juga terkendala dengan hewan buas yang ada di aliaran air tempat pencarian korban, yang merupakan habitat buaya.
“Kendalanya seperti kita ketahui aliran air tersebut merupakan tempat hidupnya buaya. Dari pantauan anggota menemukan buaya makin banyak, jadi keselamatan tim juga kita perhatikan,” tutur Yamin.
Selain itu, ia menambahkan saat menggunakan Drone milik Basarnas atau BPBD Kota Tanjungpinang tidak bisa berfungsi karena lokasi pencarian berada di dalam kawasan Penerbangan Bandara Raja Hai Fisabilillah (RHF).
“Drone baru bisa digunakan setelah di luar kawasan yaitu di hilir sekitaran magrove jembatan Wacopek,” sebut dia lagi.*