Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Manajemen SPBU Bengkong Laut, Kota Batam, Kepulauan Riau buka suara terkait kejadian yang menimpa seorang konsumen usai mengisi BBM jenis Pertamax 92 yang diduga bercampur air.
Pemilik SPBU Bengkong Laut, Erwin mengaku baru mengetahui kejadian tersebut usai pemberitaan yang diterbitkan soal kejadian itu, Ahad (9/10/2022) kemarin.
Saat ini, pihaknya menyetop penjualan BBM di SPBU Bengkong Laut. Tujuannya agar memastikan kebenarannya dan tak ada lagi masyarakat atau konsumen lain yang terdampak.
"Jadi saya juga baru tahu informasi ini. Untuk menjawab pertanyaan kawan-kawan, kami sementara setop penjualan," ujarnya, Senin (10/10/2022) seperti dimuat Batamnews.
Menindaklanjuti persoalan itu, pihaknya akan segera mendatangkan tim dari Pertamina untuk mengecek apakah benar ada campuran air di dalam tangki SPBU atau tidak.
"Secepatnya akan kita cek sama tim depot Pertamina untuk memastikan apakah ada air di dalam tangki," kata Erwin.
Ia menegaskan akan bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa konsumen bernama Agus Supriatman. Untuk itu, ia siap mengganti kerugian atas kerusakan mobil tersebut.
"Ya, nanti akan kita bantu mengganti biaya kerusakan konsumen itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, kejadian itu dialami oleh seorang pengendara Toyota Rush, Agus Supriatman. Ia mendapati campuran air di BBM setelah mengisi bahan bakar di SPBU Bengkong Laut, pada Sabtu (8/10/2022) lalu.
Kata Agus, hal tersebut diketahui setelah mobilnya mogok hingga masuk bengkel. Padahal, saat itu, jarak tempuhnya baru sekitar 2 kilometer pasca-mengisi BBM.
"Saya awalnya isi bensin di SPBU Bengkong Rp 400 ribu. Kemudian setelah jalan sekitar 2 kilometer, mogok mobil saja, lalu terpaksa diderek ke bengkel," ujarnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan di bengkel, terdapat air di tangki minyak mobilnya. Dari situ ia menduga bahwa kejadian tersebut didapati usai mengisi BBM di SPBU tersebut.*