Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Dikeluhkan Pengusaha

25 Maret 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Bright PLN Batam kembali melakukan pemadaman listrik bergilir, Kamis (24/3) kemarin. Pemadaman ini pun sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat hingga pengusaha di Kota Batam.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam ikut mengeluhkan pemadaman yang terus terjadi dan belum ada penyelesaiannya.

“Kita sayangkan pemadaman listrik di Batam sudah berlangsung relatif lama. Pemadaman listrik ini cukup mengganggu pelaku usaha di Batam terutama UMKM yang bergantung pada energi dari PLN,” ujar Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, Kamis (24/3) seperti dimuat Batampos.

Untuk itu, ia berharap pemadaman listrik di Kota Batam bisa segera berhenti. Jika pemadaman ini terus berlarut, maka akan menimbulkan potential loss bagi pelaku usaha di Kota Batam.

“Kita berharap pemadaman listrik di Batam dapat segera berhenti tentunya. Jika terlalu lama maka bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha dan juga masyarakat umum,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Wilayah Batam dan Karimun Himpunan Kawasan Industri (HKI), Tjaw Hioeng juga mengeluhkan pemadaman bergilir. Sebab, hal ini sangat berdampak pada dunia usaha di Kota Batam.

“Listrik merupakan komponen yang sangat penting dan vital bagi produksi selain air,” ujarnya.

Ia mengatakan, dirinya sangat maklum, jika pemadaman hanya satu sampai dua hari karena berkaitan dengan hal-hal non teknis atau tak terduga. Namun, jika terjadi berminggu-minggu, tentunya daya saing Batam sebagai tujuan investasi akan tercoreng.

“Akan mencoreng dunia investasi kalau dibiarkan berlarut-larut. Kalau misal satu sampai dua hari bisa kita maklumi karena itu non teknis dan diluar jangkauan kita,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini banyak dari kalangan pengusaha yang sudah malas untuk menyampaikan komplain terkait dengan pemadaman listrik ini. Sebab, permasalahan ini juga tidak bisa diselesaikan oleh bright PLN Batam.

“Akhirnya banyak milih diam. Tapi bukan berarti diam itu bagus. Diam, diam nanti mereka (pengusaha) hengkang akhirnya,” tuturnya.*