Merasa Sering Dapat Gangguan Bangun SUTT, PLN Batam Koordinasi dengan Polda

9 Januari 2022
Ilustrasi (Foto:PLNBatam.com)

Ilustrasi (Foto:PLNBatam.com)

RIAU1.COM - Pihak PLN Batam berkoordinasi dengan Polda Kepri dalam Pembangunan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV di Batu Besar, Nongsa.

Sebab, selama ini proyek SUTT kerap mendapat gangguan dan halangan dari sekelompok warga. Hal ini terkait kekhawatiran isu adanya dampak lingkungan dan kesehatan. Hanya saja penolakan warga diduga juga berpotensi ditunggangi kelompok tertentu.

Executive Vice President Of Project Management Bright PLN Batam, M. Nasir Tadjri seperti dimuat Batamnews  mengatakan, proses pembangunan tersebut akan dilakukan karena Gardu Induk yang berada di Batu Besar saat ini sudah Overload.

"Selama ini pasokan listrik Wilayah Nongsa dan Batu Besar dijadikan satu yaitu berada di Gardu Induk Batu Besar," ujar Nasir, Ahad (9/1/2022).

Sambung dia, dampaknya dalam penyatuan daya tersebut Gardu Induk Batu Besar tak dapat beroperasi dengan baik. Sehingga Bright PLN Batam tak dapat melayani permintaan pelanggan yang ingin naik daya. Bahkan Bright PLN Batam juga tak dapat melayani pemasangan baru di sekitar wilayah Kelurahan Batu Besar.

"Selain mendukung pembangunan objek vital nasional, hal lain yang tak kalah penting adalah supaya pasokan listrik yang tersedia dapat tersalurkan dengan baik, kami juga mengharapkan agar pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 KB yang menghubungkan Gardu Induk Batu Besar dengan Nongsa segera terealisasi. Sehingga Gardu Induk Nongsa yang telah siap menampung beban dapat beroperasi," paparnya. 

Selain itu, pembangunan Infrastruktur kelistrikan ini masuk sebagai Infrastruktur Objek Vital Nasional serta adanya keputusan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) pada tahun 2020 lalu.*