Bahan Pembuat Bom Ikan Disebut Penyebab Ledakan yang Menewaskan Nazarudin Warga Bintan Timur
Ilustrasi (Foto:Suara.com)
RIAU1.COM - Ledakan yang menewaskan Nazarudin alias Udin, warga Kampung Kuala Lumpur, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, disimpulkan Penyidik Polres Bintan berasal dari bahan pembuat bom ikan, Rabu (22/12) sekira pukul 14.00 WIB tahun lalu.
“Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait seperti intelijen dan Densus 88. Dari olah TKP, dimungkinkan hal ini hanya untuk kegiatan mengambil ikan, tidak ada kaitan dengan jaringan terorisme,” kata Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono seperti dimuat Batampos.
Lalu Tidar mengatakan, dalam olah TKP, personel Brimob sudah turun untuk mengambil salah satu potongan tangan korban yang terpisah setelah terjadinya ledakan.
Kesimpulan ledakan dari bahan pembuat bom ikan, menurut Tidar, diperkuat dari keterangan rekan korban.
Kemudian menurut keterangan salah satu rekan korban, sebut Tidar, bahwa korban keseharian sebagai nelayan dan korban sempat mengeluhkan kesulitan menangkap ikan.
“Korban mengambil jalan pintas dengan membeli salah satu bahan berupa serbuk putih amonium nitrat yang diracik sebagai bom ikan,” tutur Tidar.
Dari keterangan itu, penyidik berkeyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan korban bukan termasuk kategori jaringan teroris.
“Dari keyakinan itu dan pola Densus menyimpulkan kegiatan yang dilakukan korban bukan kategori jaringan teroris. Jadi korban bukan dalam meracik bom selayaknya teroris,” kata Tidar.
Sambung Tidar mengatakan, korban meninggal karena kehabisan darah setelah ledakan yang terjadi di rumah. “Korban kehabisan darah setelah ledakan dan meninggal di rumah sakit,” kata Tidar.
Diberitakan sebelumnya, suara ledakan keras mengejutkan warga di Kampung Kuala Lumpur, Kijang. Dari kejadian itu, Udin, warga Kijang menjadi korban ledakan di rumah kontrakannya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal.*