Kabupaten Karimun (Foto:Foxbatam)
RIAU1.COM - Hingga saat ini investasi di kabupaten Karimun kata Bupati, Aunur Rafiq sejak tahun 2017 hingga 2021 mencapai Rp44,06 triliun.
"Sehingga, sejak tiga tahun (2017, 2018, 2019 -red) belakangan ini investasi meningkat. Walaupun pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, kemudian dikawasan industri selama pandemi Covid-19 tidak ada perusahaan yang tutup maupun terjadi PHK," kata Rafiq seperti dimuat Batampos.co.id.
Kecuali, sebut dia, disektor pariwisata seperti perhotelan maupun restoran terjadi PHK, namun sekarang sudah kembali dibuka seiring dengan perkembangan Covid-19 yang semakin nihil pasien positif Covid-19 di kabupaten Karimun.
"Insyaallah, kemarin kita terjadi minus 4,9. Dan, tahun 2020 lalu terjadi naik minus 3,9, serta mudah-mudahan tahun 2021 ini pulih menjadi nol atau plus satu dari hasil survei BPS,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas PTSP Karimun Sularno menyampaikan, hingga sekarang pelaku usaha yang melakukan izin usaha ada 512. Apabila dibandingkan tahun sebelumnya terjadi penurunan, akibat pandemi Covid-19 serta perubahan regulasi dari pemerintah Pusat yang cukup cepat.
"Sebab, perubahan tidak terjadi transisi, yang artinya ketika terjadi aturan atau regulasi dari Pusat mulai diberlakukan. Secara otomatis, langsung diberlakukan. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai banyak pelaku usaha yang melakukan update perizinan sesuai regulasi yang baru," tutur dia.*
