Sebanyak 33 KRI Ikut Serta pada Latihan Skala Besar TNI AL di Kepulauan Lingga
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Latihan skala besar akan diadakan TNI AL di Kepulauan Riau, tepatnya di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono seperti dimuat Batampos.co.id mengatakan, 33 KRI akan turut serta dalam latihan tersebut.
”Latihan operasi amfibi melibatkan unsur-unsur sistem senjata armada terpadu (SSAT),” kata Yudo.
Selain puluhan KRI, latihan tersebut juga melibatkan pesawat dan pangkalan-pangkalan TNI AL.
Yudo memimpin langsung tactical floor game (TFG) di Markas Komando Armada (Koarmada) I, Jakarta Pusat pada Selasa (19/10/2021).
Sehingga latihan itu masuk kategori skala besar. Selain menguji keandalan personel, latihan tersebut juga dilaksanakan untuk memastikan kesiapan operasional dan keterpaduan komponen SSAT.
Dalam latihan tersebut Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah ditunjuk sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Operasi Pendaratan Amfibi (Pangkogasgabfib).
Dia telah memastikan kesiapan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan personel siap beraksi di Dabo Singkep melalui pengecekan kesiapan personel dan alutsista secara virtual.
Yudo pun menjelaskan latihan tersebut dilaksanakan setelah Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya tahun ini ditunda.
“Waktu itu sudah sampai di sini, sudah saya siapkan tinggal berangkat. Cuma karena Covid-19 waktu itu meningkat, sehingga saya tunda untuk semuanya (personel dan alutsista) TNI AL membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19,” bebernya.
Saat ini, dia menilai latihan yang sempat tertunda itu sudah bisa dilaksanakan.
Mantan panglima Koarmada I dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I itu pun menyebut, latihan kali ini berfokus pada operasi amfibi.
“Melibatkan unsur sistem senjata armada terpadu. Jadi, mulai KRI, Marinir, pesawat, maupun pangkalan akan kami gelar bersama-sama. Ini adalah latihan puncak, akan kami libatkan nanti 33 KRI,” beber Yudo.*