Pemprov Kepri akan Vaksin Ibu Hamil dan Anak Usia 12-17 Tahun

Pemprov Kepri akan Vaksin Ibu Hamil dan Anak Usia 12-17 Tahun

2 Juli 2021
ilustrasi

ilustrasi

RIAU1.COM -Pemerintah Provinsi Kepri mengatakan bahwa pihaknya bakal melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil, menyusui dan anak usia 12 hingga 17 tahun.

Hal ini disampaikan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad memimpin rapat melalui video conference guna memformulasikan persiapan awal pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui serta anak usia 12 – 17 tahun di Gedung Daerah Tanjungpinang,  Rabu (30/6).

Ansar mengatakan, jenis vaksin yang digunakan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak adalah Sinovac.

“Dengan sasaran awal adalah anak sekolah yang berada dalam usia tersebut. Makanya perlu adanya pemetaan dari dinas pendidikan dari seluruh kabupaten dan kota, serta Kanwil Kemenag yang membawahi madrasah,” ujar Ansar.

Tak hanya bagi anak sekolah lanjut Ansar, pemetaan untuk ibu hamil dan menyusui oleh dinas kesehatan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya.

Sesuai data, jumlah penduduk di Kepri dengan usia 12 sampai 17 tahun sebanyak 227.664 orang, dengan rincian 117.663 orang laki-laki dan 110.001 orang perempuan.

Direncanakan, vaksinasi ini menurut Gubernur akan dimulai pada  5 Juli 2021 yang akan datang di sekolah saat melakukan kunker ke Kabupaten Natuna.


“Nantinya jika efektif dan berjalan baik pelaksanaan vaksinasi anak sekolah akan tuntas dalam 20 hari” ujar Ansar


Dengan vaksinasi ini, harap Gubernur tidak  sampai mengganggu proses vaksinasi bagi masyarakat umum yang saat ini masih berjalan.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr. Eni Gustina menyampaikan, latar belakang dilaksanakannya vaksinasi ini adalah kasus kematian ibu dan bayi yang meningkat akibat fokus rumah sakit terhadap Covid-19.

Serta jumlah dokter spesialis obsgyn yang meninggal akibat Covid-19 menempati urutan kedua berdasarkan profesi kedokteran.

“Belakangan ini, ternyata terdapat satu anak yang terpapar dari 8 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 50 persen diantaranya meninggal dunia” ungkapnya. (suryakepri.com)