antrian BBM di SPBU/net
RIAU1.COM -TANJUNGPINANG- Engan menjual BBM jenis premium diduga menjadi penyebab Langka dan habisnya BBM jenis Premium dan Pertalite di Tanjungpinang dan Bintan Provinsi Kepri, ternyata disebabkan minimnya pasokan BBM Premium akibat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di enggan menjual dan memasok.
Akibatnya, karena BBM Premium langka, warga yang sebelumnya menggunakan BBM Premium, mau tidak mau mencari alternatif lain membeli BBM jenis Pertalite kendati dengan harga yang lebih mahal.
Selanjutnya, karena permintaan BBM Pertalite meningkat, mengakibatkan BBM kelas menengah non subsidi itu habis diburu masyarakat, dan Pertalit di sejumlah SPBU di Tanjungpinang dan Bintan menjadi langka.
Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua juga membenarkan, kelangkaan BBM jenis Premium di Tanjungpinang dan Bintan disebabkan, sejumlah SPBU sudah tidak mau menjual BBM Premium tersebut.
Hal itu lanjutnya, disebabkan dari sisi pendapatan, menjual bahan bakar BBM jenis Premium yang merupakan BBM subsidi, untungnya lebih sedikit dibanding BBM non subsidi. Sementara jika menjual BBM jenis Peralite dan Pertamax dan jenis lainya akan memberi keuntungan yang lebih lumayan.
Hal itu juga dibenarkan, Pengawas SPBU Kilometer 7 Tanjungpinang Sembiring. Ia mengaku, SPBU tempatnya bekerja sudah tidak menjual BBM jenis Premium lagi karena ingin menambah tangki.
“Disini kita kurang tengki, jadi Premium kita tidak jual, kita ganti dengan Pertamax,”katanya.
Pertamina Tambah Pasokan BBM Premium 50 ribu Liter dan Pertalite 40 Ribu Liter
Ditempat terpisah, PT.Pertamina menyatakan, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite di wilayah Kepulauan Riau saat ini dalam kondisi aman dan relatif lancar.
Pjs.Comm.Rel. & CSR atau Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Muhammad Rum, mengatakan melihat kondisi adanya lonjakan konsumsi BBM di hari Pertama masuk kerja di beberapa SPBU di Kepulauan Riau pada Senin (02/11/2020). Pertamina akan melakukan langkah, menambah pasokan BBM jenis Premium sebanyak 50 ribu liter dan Pertalite sebanyak 40 ribu liter yang akan di salurkan ke SPBU di wilayah Kepulaun Riau.
“Tambahan Pasokan BBM ini, akan disuplai dari Fuel Terminal BBM Kijang dan Fuel Terminal Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Kepri yang meningkat pasca masa libur panjang,”ujar Muhammad RUM Selasa (3/11/2020).
Pertamina kata Rum, juga menghimbau agar masyarakat Kepri membeli BBM sesuai kebutuhan seperti biasanya dan tidak melakukan kepnikan atau “Panic Buying” guna menghindari adanya kepadatan dan anteriaan panjang di SPBU.
“Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri aman dan lancar , Ketahanan Stock BBM juga tersedia dan cukup hingga 13 hari kedepan”ujar Rum.
Selain itu lanjutnya, dari hadil rapat koordinasi Pertamina dengan Pemerintah kota Batam, Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan, di Pemko Tanjungpinang juga diputuskan, perlunya penambahan alokasi BBM jenis Premium dan Pertalite serta penambahan jam operasional Terminal Fuel Kijang dan Tanjung Uban, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau.
“Kepada masyarakat juga dianjurkan, agar menggunakan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang mempunyai beragam keunggulan seperti, lebih efisien dan ramah lingkungan serta sesuai dengan yang di rekomendasikan oleh pabrikan,”imbuh Rum.
Dalam rapat itu, juga dibicarakan Implementasi penerapan Kartu Kendali LPG 3 kilo gram untuk wilayah Propinsi Kepulauan Riau.(presmedia)