Lanal Karimun Miliki Senjata Baru Buru Perompak dan Penyelundup

Lanal Karimun Miliki Senjata Baru Buru Perompak dan Penyelundup

3 Juli 2020
FKPD Karimun foto bersama di depan KAL Pelawan, kapal patroli baru Lanal Karimun bantuan Mabes TNI AL, Kamis (2/7/2020). Foto Suryakepri.com/Eka Perdana Putra

FKPD Karimun foto bersama di depan KAL Pelawan, kapal patroli baru Lanal Karimun bantuan Mabes TNI AL, Kamis (2/7/2020). Foto Suryakepri.com/Eka Perdana Putra

RIAU1.COM -KARIMUN-Kapal Patroli milik TNI Angkatan Laut (KAL) Pelawan, menjadi senjata baru Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) untuk memburu perompak dan penyelundup yang biasa beroperasi di perairan Selat Malaka.

Kapal patroli tersebut merupakan bantuan dari Mabes TNI AL belum lama ini untuk memperkuat pengamanan laut khususnya Karimun.

KAL Pelawan memiliki panjang 28 meter dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 30 knot. KAL Pelawan akan diawaki oleh 15 prajurit TNI AL. Hebatnya lagi, KAL Pelawan bisa berpatroli penuh atau endurance selama 3-4 hari.

KAL Pelawan juga dilengkapi senjata berkaliber 20 milimeter di haluan dan dua senjata kaliber 12,7 milimeter di samping kiri dan kanan buritan.

KAL Pelawan juga tercatat sebagai kapal patroli terbesar yang dimiliki Lanal Karimun. KAL Pelawan resmi mulai dioperasikan Kamis (2/7/2020).

Peresmian dilakukan dalam sebuah acara adat Melayu yakni Tepung Tawar dari atas KAL Pelawan. Peresmian operasional KAL Pelawan dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Karimun Aunur Rafiq, Ketua DPRD Karimun M Yusuf Sirat. Kemudian ada juga Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Dandim 0317/TBK Letkol Inf Denny.

Ketua Pengadilan Karimun Joko Dwi Atmoko, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun Darmunansyah, Ketua LAM Kabupaten Karimun Abu Samah dan jajaran Lanal TBK.

Danlanal Karimun Mandri Kartono mengatakan nama KAL Pelawan diambil dari nama sebuah pantai wisata yang terletak di wilayah Barat Pulau Karimun, pantai Pelawan. “Nama KAL Pelawan juga diterima oleh masyarakat Karimun untuk menjaga keamanan di wilayah laut,” kata Mandri.

Mandri juga mengultimatum orang-orang yang ingin melakukan tindakan ilegal seperti merompak dan menyelundup untuk dapat mengurungkan niat. Mandri bertekad jajarannya akan berupaya keras untuk memburu para pelaku kejahatan di laut tersebut.

Mandri bahkan menyebut para pelaku kejahatan di laut tidak akan bisa selamanya bersembunyi. “You can run but you can’t hide,” ujarnya. (surya kepri)