Dua Nelayan Karimun Hanyut dan Terdampar di Tanjung Piai Malaysia, Karena Boat Pancung Pecah

6 April 2020
ilustrasi kapalterdampar/net

ilustrasi kapalterdampar/net

RIAU1.COM -KARIMUN- Dua nelayan asal Kecamatan Durai, Karimun, Kepulauan Riau terdampar di sebuah pulau sekitar Tanjung Piai, Malaysia. Mereka dikabarkan hanyut hingga perairan tersebut. Kabar tersebut diungkapkan Koordinator Tagana Kabupaten Karimun, Dedi Risdianto, Senin (6/4). “Iya, kami dapat info dari keluarga,” kata Dedi Risdianto, Senin.

Dedi menyebut dua nelayan diketahui bernama Azam Akbar (20) dan Sahlan (20). Kata Dedi  keduanya sempat bisa dihubungi keluarga melalui ponselnya, Jumat (3/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepada keluarga, keduanya mengaku baru saja mengalami musibah, boat pancung jaring tangsi mesin 30 PK yang mereka tumpangi pecah bagian depan diterjang ombak.

Selain itu tutup mesin tercabut dan kehabisan minyak.“Untungnya keduanya selamat dan berteduh di sebuah pulau sekitar Tanjung Piai, Malaysia. Cuma sebentar saja, lalu hapenya mati,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, sampai saat ini aparat gabungan tengah melakukan upaya pencarian dan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk membantu pencarian keduanya. “BNPB Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi bersama Maritim Malaysia untuk melakukan pencarian. Update terakhir masih dalam proses pencarian,” kata Dedi, dilansir Surya Kepri.

Diceritakan Dedi, Azam Akbar dan Sahlan berangkat melaut menggunakan boat pancung jaring tangsi bermesin 30 PK, Kamis (2/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB. “Seharusnya telah kembali pada Jumat pagi. Namun ditunggu-tunggu keluarga, keduanya tak kunjung pulang,” kata Dedi. Tidak kunjung pulang, pihak keluarga keduanya sempat dilanda kekhawatiran.