Program Ketahanan Pangan, Lahan Lapas Bangkinang akan Ditanami Jagung Hibrida

18 Oktober 2024
Pj Bupati Kampar, Hambali tinjau lahan Lapas yang akan ditanami jagung hibrida

Pj Bupati Kampar, Hambali tinjau lahan Lapas yang akan ditanami jagung hibrida

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang melakukan kerja sama strategis untuk pemanfaatan lahan milik Lapas seluas 2 hektare.

"Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai lokasi penanaman jagung hibrida guna mendukung program ketahanan pangan daerah," kata Pj Bupati Kampar, Hambali saat melakukan kunjungan ke Lapas 2A Bangkinang pekan ini.

Pj Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung program-program ketahanan pangan yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian dinamis.

“Kita harus memanfaatkan setiap potensi yang ada, termasuk lahan di Lapas ini, untuk mendukung ketahanan pangan daerah,"ujarnya.

Ia menjelaskan program penanaman jagung hibrida ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal tetapi juga memberikan manfaat positif bagi para warga binaan dalam keterampilan bercocok tanam.

"Pemanfaatan lahan seluas 2 hektar ini akan dimulai dengan penanaman jagung hibrida, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap berbagai kondisi iklim,"terangnya.

Ia berharap melalui kerja sama ini, pemerintah daerah juga berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor.

Sementara itu, Kalapas Kelas II A Bangkinang Edi Cahyono, juga menyatakan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.

“Kami menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung penuh program ketahanan pangan yang akan memberikan dampak positif bagi para warga binaan, baik dari segi keterampilan maupun produktivitas,” ujar Kepala Lapas.

Ia berharap melalui program ini, akan tercipta model kerja sama yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain, guna mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.*