Produksi Padi Petani Kampar Meningkat Drastis dengan Teknologi IPAT-BO

12 Desember 2023
Panen Raya Padi di Kampar

Panen Raya Padi di Kampar

RIAU1.COM - Asisten III Setdakab Kampar Ir Azwan mengikuti panen raya di lahan Kelompik Tani Takbau I Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang awal pekan ini.

Azwan mengatakan bahwa dengan kerja keras, kerja iklas para kelompok tani yang didukung dan dibimbing oleh dinas terkait, serta KTNA akan mampu memberikan kontribusi di sektor pertanian.

"Pemda Kampar terus berkomiten untuk meningkatkan hasil panen padi guna mewujudkan swasembada pangan di kabupaten Kampar. Karena stabilitas nasional selalu berkaitan dengan ketersediaan pangan yang cukup memadai, bagi kebutuhan masyarakat," kata dia.

Sebab itu, sambung dia, untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup itu, maka Pemkab Kampar melalukan langkah nyata dengan berkaloborasi bersama lembaga pendidikan dalam penerapan teknologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerop Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO).

"Dengan sistem Ipad-BO tersebut, saat ini terbukti terjadi peningkatan 100 persen lebih produksi gabah. Dimana sebelum penerapan IPAT-BO hasil produksi 1-3 ton per hektar 1 kali tanan setahun," sebut dia.

Namun, setelah penerapan IPAT-BO, tambah dia, meningkat sebesar 7,4 ton per hektar atau 146 persen 2-3 kali tanam per tahun. Ini telah dibuktikan oleh masyarakat Muara Uwai atau kelompok tani Takbau I Muara Uwai dengan luas lahan lebih kurang 8,5 hertare.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali, menjelaskan bahwa sitem IPAT-BO ini dilaksanakan memiliki tujuan untuk mewujudkan suatu kesepakatan dalam memperoleh sumber daya alam pertanian secara arif dan bijaksana. 

"Kemudian juga berguna dalam meningkatkan produksi pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani, melalui teknologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik itu sendiri," sebut dia.*