
Pintu Pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang
RIAU1.COM - Terdapat lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang sampai hari Minggu (2/3/2025) masih dibuka setingga 170 cm (1,7 m). Masih dibukanya pintu pelimpahan tersebut karena elevasi waduk masih di level tertinggi 84.15 MDPL.
"Elevasi waduk PLTA Kota Panjang masih di level tertinggi 84.15 MDPL disebabkan karena tingginya curah hujan di hulu waduk PLTA Kota Pajang,’’ kata Manager PLTA Koto Panjang Dhani Irwansyah.
Kemudian Dhani menambahkan, tingginya curah hujan di daerah hulu waduk PLTA Koto Panjang dengan inflow rata-rata >2.000 m3/s dan menyebabkan elevasi waduk yang siginifikan saat ini > 84.15 MDPL pada level tinggi.
’’Karena elevasi waduk di level tertinggi 84.15 MDPL, maka menjaga keselamaran dan mempertimbangkan keamanan bendungan waduk PLTA Koto Panjang, maka bukaan lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) masih dibuka setinggi 170 cm (1,7 m),’’ sebut dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M Edy Afrizal mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk waspada.
"Kita imbau masyarakat waspada dengan pembukaan pintu pelimpah waduk PLTA Koto Panjang ini, karena akan berdampak terhadap kenaikan permukaan air Sungai Kampar," kata Edy.
Edy Afrizal mengatakan, dampak dari pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang tersebut tidak langsung hari ini, namun akan bertahap.
"Kemungkinan pembukaan pintu waduk ini akan meluap ke permukiman masyarakat. Untuk masyarakat yang tinggal di aliran sungai Kampar untuk waspada, dengan mengamankan barang-barang dan mengawasi anak-anak bermain air. Jangan sampai ada korban jiwa," tutur dia.*