Pertama di Riau, Buku Kurikulum Muatan Lokal Kampar Diluncurkan

20 Desember 2024
Peluncuran Kurikulum Muatan Lokal Kampar

Peluncuran Kurikulum Muatan Lokal Kampar

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar memperkuat identitas lokal melalui pendidikan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan potensi daerah ke dalam kurikulum sekolah.

Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali secara resmi membuka acara sosialisasi dan launching buku kurikulum muatan lokal Kabupaten Kampar.

Hambali menyampaikan buku muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR) Kampar ini merupakan yang pertama kali melaunching buku muatan lokal BMR Kampar di Provinsi Riau, dan juga upaya internalisasi dari misi kabupaten Kampar yaitu memperkuat citra Kampar sebagai serambi Mekkah-nya Riau yang berakhlak, beradat, dan berbudaya.

"Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau, Kampar ini di dalamnya terkandung semua khazanah Budaya Melayu Riau yang menjadi pedoman bagi para Guru dalam melakukan pembelajaran dalam mata pelajaran BMR Kampar,"kata dia.

Penerbitan buku ini sesuai dengan keinginan bersama berdasarkan Peraturan Bupati Kampar No.16 tahun 2024 tentang pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau di Kabupaten Kampar.

Kemudian ia menjelaskan, sejalan dengan itu juga didukung oleh Peraturan Gubernur nomor Kpts.7429/X/2023 tentang kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau pada Pendidikan menengah di Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. .

“Buku kurikulum muatan lokal ini tidak hanya menjadi pedoman bagi guru dan siswa, tetapi juga menjadi salah satu sarana untuk melestarikan warisan budaya, memperkenalkan keunggulan daerah, serta membentuk karakter generasi muda Kampar yang unggul dan berdaya saing,” ujar Hambali.

Buku kurikulum muatan lokal ini dirancang khusus dengan melibatkan para ahli, pendidik, serta tokoh masyarakat untuk memastikan materi yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan relevan dengan perkembangan zaman.

"Adapun muatan lokal yang dimasukkan meliputi pelajaran tentang adat istiadat, bahasa daerah, seni, budaya, hingga potensi ekonomi lokal seperti pertanian dan UMKM,"terangnya.

Pj Bupati berharap, dengan diluncurkannya buku kurikulum muatan lokal ini, Pemerintah Kabupaten Kampar berharap dapat menciptakan pendidikan yang berbasis karakter, budaya, dan kearifan lokal, sehingga Kampar dapat terus maju dengan tetap menjaga akar budaya yang menjadi identitasnya.*