GT Bangkinang/Hutamakarya.com
RIAU1.COM - Akhirnya pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) telah rampung sepenuhnya dengan panjang mencapai 40 kilometer.
Sebelumnya, jalan tol ini telah beroperasi sepanjang 31 kilometer. Setelah peresmian, masih ada sisa pekerjaan konstruksi sepanjang 9 kilometer di bagian STA 0+9 pada Gerbang Tol (GT) Keluar atau Ramp On-Off.
Pembangunan ruas tol ini sempat menghadapi tantangan, terutama pada kawasan yang melewati hutan sehingga berdampak pada pengadaan lahan. Namun, saat ini sisa 9 kilometer tersebut telah rampung dan diserahterimakan pada awal tahun 2024.
Jalan tol ini akan berfungsi sebagai penghubung proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, yang merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Targetnya, proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2024.
Berdasarkan keterangan Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, untuk mempercepat penyelesaian proyek, Hutama Karya menerapkan teknologi digital construction seperti Building Information Modelling (BIM).
Teknologi ini digunakan untuk mencapai target tanpa kecelakaan dan fatalitas. Proyek ini didominasi oleh engineer muda Indonesia dari berbagai level manajemen.
“Kami memastikan bahwa teknologi terbaru harus sejalan dengan tenaga kerja yang berkualitas untuk menghasilkan proyek sesuai target, mutu, dan kualitas, dengan tujuan menghubungkan konektivitas masyarakat di Pekanbaru,” sebut Adjib Al Hakim, Senin (12/8/2024)
Lalu Adjib menambahkan, bahwa jalan tol yang berlokasi di Kabupaten Kampar, ini mendapat apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, atas konstruksi yang dinilai sangat baik.*