Pemkab Kampar ikut rakor inflasi daerah
RIAU1.COM - Rapat koodinasi (rakor) inflasi daerah masih membahas fluktuasi harga komoditi yang menjadi pengaruh kenaikan angka inflasi.
Rakor virtual dari Kantor Kementerian Dalam Negeri ruang Sasana Bakti Nusantara, dipimpin Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Asisiten II Setda Kampar, Suhermi dan didampingi Kabag Ekonomi Setda Kampar Purwoko, TPID Kampar dan mewakili beberapa para kepala OPD terkait, BPS juga mengikuti rakor tersebut.
Usai rakor, Suhermi menyampaikan bahwa inflasi Provinsi Riau tahun ke tahun saat ini berkisar di angka 2,02, sedangkan angka inflasi bulan ke bulan sebesar -0,80%.
Sementara untuk Kabupaten Kampar sendiri, saat ini angka inflasi tahun ketahun (y-on-y) sebesar 2,20 % (58) dan inflasi bulan ke bulan atau (m-to-m) sebesar -1,25 % (114) dan inflasi kalender -0,21%.
Suhermi juga menyampaikan bahwa dari empat Kabupaten/Kota termasuk Kampar, salah satu yang menggunakan indikator pada 430 komoditas. Dimana hal itu telah mengacu pada SOP & Bisnis Proses yang sesuai standar internasional.
"Alhamdulilah komitmen Pemkab Kampar Dalam menstabilkan harga dan ketersedian komoditas dengan melaksanakan operasi pasar dan pasar murah sebanyak 31 kali di seluruh wilayah Kabupaten Kampar, dan hari ini tetap melakukan gerakan pasar murah di beberapa desa di Kabupaten Kampar,"sebut Suhermi.
Sementara fluktuasi harga komoditas bahan pangan tertinggi minggu ke-2 Agustus 2024 di 6 kabupaten kota termasuk Kampar, pertama cabai dan bawang merah menjadi komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan.*