Rakor penanganan karhutla di Kampar
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang dipimpin langsung Kepala BPBD Kabupaten Kampar Drs. Agustar mewakili Pj Bupati Kampar.
Hadir pada rakor tersebut, seluruh pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, Camat se Kabupaten Kampar dan seluruh stekholder yang akan dilibatkan dalam pekerjaan penanggulangan bencana di Kabupaten Kampar.
Kepala BPBD Kabupaten Kampar menginformasikan bahwa Kabupaten telah berstatus Siaga Darurat dari Februari hingga September 2023 yang ditetapkan melalui surat Gubernur Riau.
"Dalam menanggapi status ini Pemerintah Kabupaten Kampar telah membentuk Komando Satuan Tugas Pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar tahun 2023 dan telah ditetapkan melalui Sk Pj. Bupati Kampar" kata Agustar.
Untuk Kecamatan dan Desa, sebut dia, akan digesa pembentukan Tim Penanggulangan bencana dengan nama Masyarakat Peduli Api (MPA) yang nantinya akan mengedukasi masyarakat desa tentang bahaya dan cara penanggulangan bencana kebakaran hutan serta hukum yang akan berlaku jika sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Ada beberapa indikator akan mudah terjadinya Karhutla yaitu leadaan atmosfir, kecepatan angin dan iklim yang sukar diprediksi, untuk itu tingkat wasda harus ditingkatkan," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kampar, tambah dia, akan bekerja bersama stekholder lainnya dalam penanganan dan penanggulangan Kerhutla.
"Di Kabupaten Kampar ada tiga penangan besar yang akan dilaksanakan, yaitu penangan darat, penangangan udara dan penanganan hukum," tuturnya.*