Ilustrasi/RRI.go.id
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar mengaku terus berupaya menekan angka stunting.
Saat ini angka stunting berada diangka 14,50 persen dari target pemerintah pusat sebesar 14,00 persen.
Sakah satu penangganan sunting dari Dinas Kesehatan Kesehatan Kampar, yakni melakukan On Job Training (OJT) bagi seluruh Tim TPPS Puskesmas se Kabupaten Kampar.
On the Job Training atau OJT adalah metode pelatihan yang dikhususkan dan ditujukan untuk Tim TPPS Puskesmas agar memahami pekerjaan yang akan dilakukan secara lebih spesifik.
On the Job Training ini terkait pengajaran skill, pengetahuan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr. Asmara Fitrah Abadi mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar telah melaksanakan evaluasi terkait data dan metode yang ditetapkan dan diterapkan pada setiap dinas maupun instansi terkait.
"Berpedoman dan sudah diatur dalam Perpres nomor 72 tahun 2021, yaitu mengatur strategi nasional percepatan penurunan stunting, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, koordinasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta pendanaan," papar dia.
Pemerintah Kabupaten Kampar, tambah dia, akan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting.
"Permasalahan stunting merupakan masalah prioritas dari tingkat pusat sampai daerah yang harus dituntaskan, mengingat dampaknya yang sangat kompleks," sebut dia.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 ini telah terjadi penurunan jumlah anak stunting, yang pada tahun 2021 terdapat 3.873 anak, dan sekarang menjadi 1.233 anak dan balita penderita stunting yang tersebar di Kabupaten Kampar.*