Pj Bupati Kampar dalam arahannya saat rakor bahas pasar Inpres Bangkinang
RIAU1.COM - Pj. Bupati Kampar Hambali memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama pihak terkait perihal penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Inpres Bangkinang dan pengelolaan Pasar Inpres Bangkinang
Disampaikan Kadis Perdakop dan UKM Kabupaten Kampar, Dendi Zulhairi bahwa ada beberapa permasalahan yang tengah dihadapi dalam pengelolaan pasar inpres Bangkinang ini, diantaranya Kondisi pengelolaan Plaza Bangkinang beberapa tahun terakhir lebih kurang 60% kios yang ada tidak lagi ditempati atau dimanfaatkan oleh pedagang.
"Pedagang lebih memilih berjualan di area eks terminal, kemudian kondisi kebersihan pasar sangat buruk dan tidak nyaman, belum maksimalnya pihak PT. MPP memenuhi kewajibannya membayar kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Kampar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Dan yang tak kalah menjadi masalah utama adalah membludaknya para pedagang yang berjualan di perempatan dan sepanjang jalan Sudirman dan Datuk Tabano Bangkinang Kota, yang selalu mengakibatkan kemacetan dan kondisi pasar menjadi amburadul,"papar dia.
Sementar itu, Pj Bupati Kampar, Hambali mengatakan, dalam rangka mewujudkan pengelolaan Pasar dan Plaza Bangkinang yang lebih optimal diperlukan langkah-langkah seperti perlunya komitmen dari pengelola, yakni PT. MPP, Pedagang, baik yang di dalam plaza maupun pedagang kaki lima yang berjualan di eks terminal tersebut dan disemua lokasi pasar untuk menjaga kebersihan pasar.
"Hal ini penting, karena sangat berguna untuk menciptakan kenyamanan, keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar,"tutur Hambali.
Dia juga menekankan PT. MPP untuk melaksanakan kewajiban atas pembayaran kontribusi ke Pemerintah Kabupaten Kampar sesuai dengan kesepakatan.
"PT. MPP bersama Asosiasi pedagang pasar yang didukung oleh unsur pemerintah daerah lakukan musyawarah mengenai pengembalian para pedagang ke lokasi Plaza Bangkinang, agar pasar kembali tertib, teratur dan nyaman,"tegas dia.*