Peserta Mubes Lima Kekhalifahan di Kenegerian Gunung Sahilan
RIAU1.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kampar, Ramlah membuka Musyawarah Besar (Mubes) Lima Kekhalifahan dan Andiko Ninik Mamak Antau Daulat dan Antau Andiko serantau Kampar Kiri di Kenegerian Gunung Sahilan.
Pj Sekda Ramlah, menekankan pentingnya musyawarah sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga, serta membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan di wilayah Kampar Kiri.
"Musyawarah Besar ini adalah momen penting untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Saya berharap, melalui musyawarah ini, kita dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk menghadapi tantangan dan menjaga kelestarian adat istiadat di wilayah Kampar Kiri," kata Ramlah.
Dalam Mubes ini, para peserta berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai upaya pelestarian adat dan budaya, serta berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung tujuan tersebut. Mereka sepakat untuk terus bekerja sama dan saling mendukung dalam menjalankan program-program pelestarian adat dan budaya.
Musyawarah Besar Lima ke Khalifahan dan Andiko Ninik Mamak Antau Daulat dan Antau Andiko Serantau Kampar Kiri di Kenegerian Gunung Sahilan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya dan adat istiadat di wilayah tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta musyawarah dan semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan acara ini. Beliau juga berharap agar hasil musyawarah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kampar Kiri dan menjaga kelestarian adat istiadat yang menjadi kebanggaan bersama,”demikian Ramlah.*