
Rapat Pemkab Kampar dengan pengelola Pasar Inpres Bangkinang
RIAU1.COM - Bupati Kampar Ahmad Yuzar menegaskan agar ke depan pasar Inpres Bangkinang, khususnya untuk pedagang kaki lima nantinya bisa aman dan nyaman.
Hal tersebut disampikan Bupati Kampar Ahmad Yuzar, saat memimpin rapat fasilitasi pedagang Plaza Bangkinang.
"Pasar Inpres Bangkinang sampai saat ini terlihat masih belum maksimal pengelolaannya, khusunya pedagang kaki lima,"kata dia.
Hal ini, sebut dia, terlihat dari kurangnya kebersihan pedagang kaki lima dan UMKM di lokasi eks terminal, dan kenyamanan para pembeli dan termasuk masyarakat yang melewati Jalan Datuk Tabano yang membelah Plaza Bangkinang.
"Bukan di dalam eks terminal saja, di jalan Dt Tabano sendiri itu saja sudah dijadikan tempat jualan, dan barang-barang dagangan pun masih terdapat saat jualan selesai, seperti meja-meja sampai tempat kandang ayam,"ujar Yuzar.
Sebab itu, Ahamd Yuzar berharap kepada pengelola pasar terutama PT. Makmur Permata Putra (MPP), dan para pedagang untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar.
Hal senada juga disampaikan Sektretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali, bahwa sejauh ini diakui pasar inpres saat ini terlihat kurang bersih dan tidak nyaman.
"Ke depan yang utama diminta pengelola dapat memperhatikannya. Karena kerja sama pada tahun 2025 ini telah memasuki tahun kesebelas, dan hanya tinggal 14 tahun lagi dalam kontrak 25 tahun dengan Pemda Kampar,"sebut dia.
Sementara itu Manager PT. MPP Suryanto menyampaikan, bahwa pada saa ini memasuki tahun kesebelas pengelolahan Pasar Ramayana Bangkinang, Suryanto menyebut bahwa investasi sudah penuh 100 persen, namun penjualan masih 60 persen.
"Hal ini diakibatkan oleh rendahnya penjualan unit kios, dan tingkat unian kurang. Semakin tahun semakin berkurang, apalagi semenjak Covid-19. Hal ini juga diakibatkan meningkatnya penjualan secara online,"ujarnya.
Sebab itu, ke depan pihak pengelola kata dia, berencana untuk membuat program manarik minat dan daya tarik masyarakat, seperti akses parkir lantai II, pendirian bioskop dan biliar keluarga.
"Sementara untuk pasar inpres eks terminal yang masih kumuh, kedepan kami juga akan berencana membangun pasar terbuka dan higienis untuk sebanyak 384 pedagang UMKM, pedagang ikan dan sayur,"tuturnya.*