Kades Azrianto Ingin Pacu Sampan Desa Buluh Cina Masuk Kalender Pariwisata Riau

17 Agustus 2024
Wisata Pacu Sampan di Desa Buluh Cina Kampar

Wisata Pacu Sampan di Desa Buluh Cina Kampar

RIAU1.COM - Wisata Pacu Sampan kembali digelar warga Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Pacu sampan Buluh Cina digelar dari 16-18 Agustus 2024. Kegiatan ini, diikuti 18 tim peserta, mereka berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Riau.

Jenis lomba ditandingkan 500 meter putra 10 pendayung, 1 skiper, dan 1 penabuh gendang. Total Atlit yang berpartisipasi sebanyak 12 orang 1 sampan.

Adapun sejumlah hadiah yang dipersiapkan panita yakni untuk juara 1 uang tunai Rp10 juta, kemudian, untuk juara 2 sebanyak Rp7 juta, dan untuk juara 3 yakni Rp5 juta.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto membuka Pacu Sampan di Taman Anak Negeri, Desa Buluh Cina Kampar tersebut.

"Iven ini telah memberikan dampak positif. Saya apresiasi panitia, pemda setempat, dan seluruh warga yang telah mensukseskan dan  menghidupkan kembali pariwisata di Buluh Cina. Dengan adanya kejuaraan Pacu Sampan akan memacu dan memperlihatkan potensi yang ada di Riau khususnya Kampar," ucap SF Hariyanto.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto mengatakan, tujuan diadakannya Pacu Sampan di Buluh Cina untuk membangkitkan batang tarandam. Selain itu, juga untuk memperkenalkan keindahan alam di Desa Wisata Buluhcina serta kearifan lokal yang masih lestari dan terjaga sampai dengan saat ini.

“Iven ini juga untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat Buluh Cina khususnya,” kata Azrianto.

Dijelaskan dia, bahwa Pacu Sampan Bulu Cina tahun 2024 merupakan iven yang kedua kali digelar sejak tahun 2023. Azrianto berharap iven ini dapat berjalan dengan sukses, karena selain memperebutkan uang tunai puluhan juta rupiah juga memperebutkan piala dan tropy dari Bupati Kampar.

“Kami ingin mengulangi masa kejayaan dulu, bisa bangkit dan terkenal seperti dulu lagi. Kami sangat berharap, Pacu Sampan ini masuk dalam kalender pariwisata baik di Kampar maupun di provinsi agar dapat dilaksanakan secara rutin dan lebih besar lagi," harapnya.*