Kunjungan Pj Gubri Rahman Hadi di Kabupaten Kampar
RIAU1.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi beserta rombongan silaturrahmi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar akhir pekan ini.
Rahman Hadi mengatakan bahwa sesuai amanat Presiden RI dan Menteri Dalam Negeri, penugasannya selaku Penjabat Gubernur Riau adalah untuk memastikan proses layanan kepada masyarakat tetap terlaksana optimal di masa transisi. Terutama dalam hal pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, dan penurunan prevalensi stunting.
"Alhamdulillah di Jumat yang penuh berkah ini saya dapat bertatap muka sekaligus bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Kampar. Pada momen yang baik seperti inilah, kita dapat saling mengenal sekaligus bekerjasama, bahu-membahu untuk menyatukan visi dan misi dalam membangun Provinsi Riau," kata Pj Gubernur Riau.
"Silaturahmi ini juga menjadi sarana untuk melihat dan menyaksikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Kampar,"sambung dia.
Rahman menjelaskan bahwa selain pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, dirinya juga ditugaskan untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024. Adapun hal lainnya yang menjadi perhatian yakni pelaksanaan program dan kegiatan serta serapan anggaran 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sebut dia, berdasar pada Rilis BPS Provinsi Riau tanggal 1 Oktober 2024 yang lalu, Provinsi Riau berhasil menurunkan angka Inflasi year on year (y- on-y) sebesar 1,38 persen (sangat terkendali) dan mengalami deflasi sebesar 0,33 persen secara month-to- month dari Agustus ke September 2024. Sedangkan tingkat inflasi year-to-date dari Januari hingga September 2024 tercatat sebesar 0,13 persen.
"Begitu juga dengan Kabupaten Kampar, berhasil menurunkan angka inflasi year-on-year sebesar 1,5 persen atau sangat terkendali dan mengalami deflasi sebesar 0,44 persen secara month-to-month dari Agustus ke September 2024," ujarnya.
Pj Gubernur Riau juga mengapresiasi Pemkab Kampar yang telah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem. Sebab Kabupaten Kampar, tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 sebesar 0,36 persen, menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 1,73 persen. Persentase penduduk miskin pada tahun 2024 sebesar 6,92 persen menurun dibandingkan tahun 2023 sebesar 7,04 persen.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Kampar atas penurunan angka kemiskinan ekstrem ini," ucap Pj Gubernur Riau.
Terkait stunting, Rahman Hadi juga menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Riau pada tahun 2023 sebesar 13,6 persen, lebih baik dari pada capaian nasional yaitu sebesar 21,5 persen. Untuk Kabupaten Kampar, prevalensi stunting terendah di Provinsi Riau, yaitu sebesar 7,6 persen.
Begitu juga dengan Keluarga Beresiko Stunting (KRS), Kabupaten Kampar terus mengalami penurunan. Bila dilihat dari tahun 2021 terdapat 76.142 Keluarga Beresiko Stunting menurun di tahun 2023, menjadi 36.256 Keluarga Beresiko Stunting.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Kampar, atas pelaporan pelaksanaan Aksi Konvergensi dengan progress per 2 Oktober 2024 sudah mencapai 86,7 persen," pungkasnya.*