GSSB di Kuok Kampar
RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen (TNI) purn Edy Natar Nasution melanjutkan dakwahnya pada kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) ke Masjid Al Hidayah. Ia mengajak umat muslim untuk meramaikan masjid guna melaksanakan kewajiban sholat berjamaah.
Secara konsisten, GSSB sudah dilakukan sebanyak 95 kali, artinya sudah 95 kali Pemprov Riau bersama tim GSSB Riau keluar masuk masjid untuk mengajak masyarakat yang ada di Riau kejalan kebaikan.
Kegiatan GSSB ke-95 dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, Dusun Pulau Empat, Desai Balai, Kecamatan Kuok, Kampar Sabtu (7/1/2023). Turut hadir Asisten 1 Setdaprov Riau, Masrul Kasmy bersama Kepala Biro Kesra, Zulkifli Syukur, dan Ketua GSSB Riau, Zulhusni Domo.
Wagubri Edy menerangkan, pada tahun 2020 lalu, pemerintah mengimbau kepada umat beragama untuk melaksanakan ibadah di rumah saja. Hal itu dilakukan untuk menerapkan percepatan penanganan COVID-19.
"Sekarang saat kondisi sudah mulai membaik dan tampak normal, ini menjadi pertanggungjawaban kami kembali untuk mengajak para jama'ah kembali meramaikan masjid," ucap Edy Natar.
"Karna nanti akan di pertanggungjawabkan di pengadilan Allah, jangan kita hanya bisa membatasi para jama'ah untuk ke masjid, namun tidak bisa mengajak mereka kembali untuk meramaikan masjid," lanjutnya.
Kemudian, ia jelaskan, dalam surah Al-An'am Ayat 160, barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).
"Jika seseorang berniat ingin berbuat kebaikan saja, itu sudah dicatat amalnya, semoga dengan ibadah yang kita lakukan ini merupakan kebaikan di sisi Allah, dan kita dumuliakan oleh Allah," ucapnya.
Lebih lanjut, Wagubri Menyampaikan, surah Yasin ayat 65, Allah SWT menjelaskan, bahwa tak ada yang bisa ditutupi saat hari kiamat tiba. Artinya pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
"Yang bersaksi bukanlah mulut, tapi anggota badan kita ini, kaki kita akan bersaksi kemana dia digunakan untuk melangkah, dan pada subuh ini, bahwasannya kita sedang mempersiapkan saksi di hadapan Allah kelak," ucap Edy.
"Kemudian, tangan ini akan bersaksi, bahwa ia sering diangkat saat takbir dalam beribadah, ini yang harus kita persiapkan," imbuhnya.
Keistimewaan subuh berjamaah, ujar Wagubri, adalah disaksikan oleh para malaikat. Dijelaskan di QS Al-Isra' Ayat 78, laksanakan salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan laksanakan pula salat Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan oleh malaikat.
"Subuh ini disaksikan malaikat, dan coba kita bayangkan malaikat yang akan bersaksi untuk kita dipengadilan Allah. Maka banyak yang akan kita dapatkan jika kita melaksanakan subuh berjamaah di masjid," jelasnya.
Sementara, Asisten 1 Setdaprov Riau, Masrul Kasmy mengimbau untuk selalu melaksanakan perintah Allah mengerjakan solat lima waktu di masjid, itu adalah bukti dan tanda kesetiaan seorang hamba kepada tuhannya
"GSSB merupakan suatu gerakan dakwah, yang kita ingin tidak hanya momen GSSB kita meramaikan masjid. Namun, dapat dengan konsisten untuk selalu melangkahkan kaki meramaikan masjid," harap Masrul.*