Gerakan Pangan Murah di Kampar
RIAU1.COM - Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Syahlefi meluncurkan Gerakan Pangan Murah, di Kantor Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Selasa (27/2).
“Mari manfaatkan momentum ini untuk berbelanja guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dan diharapkan kepada masyarakat juga dapat memanfaatkan beras yang disediakan oleh Bulog pada saat GPM maupun tidak. Namun demikian perlu juga kami ingatkan, berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berbelanja berdasarkan keinginan,”ungkapnya.
Sambung dia, pada bulan Januari 2024 inflasi Riau mencapai 2.35Yo yang menyebabkan naiknya beberapa harga komoditi pangan terutama di komoditi cabai dan beras, komoditi beras mengalami kenaikan harga yang signifikan di berbagai daerah khususnya Prov Riau. Harga beras Premium menjadi lebih tinggi dari HET (Harga Eceran Tertinggi) hal ini menyebabkan semakin berkurangnya daya beli masyarakat.
“Guna menyikapi fenomena tersebut, selaku pemerintah daerah, tentunya kami harus bertindak cepat dengan melakukan Gerakan Pangan Murah atau yang dikenal dengan GPM, Pasar Tani dan Gerakan Tanam Cabe dengan maksud agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan lebih murah dari harga pasar namun berkualitas, serta sebagai upaya pemenuhan pangan keluarga terutama cabe secara mandiri,"papar dia.
Sementara itu, Asisten III, Azwan, mengapresiasi dan berterima kasih atas Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar.
“Tentunya nanti Kabupaten Kampar juga melakukan pasar murah diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dalam rangka ketersediaan pangan menghadapi bulan suci Ramadan," sebut Azwan.
Lalu, Azwan juga berharap Bank Indonesia dan komponen lainnya untuk dapat selalu berkontribusi meringankan beban masyarakat, apalagi harga pangan melonjak naik.
“Gerakan pangan murah ini untuk meringankan beban masyarakat kita yang kurang mampu, karena menjelang bulan Ramadhan ini kecendrungan Kenaikan harga bahan pokok, sehingga Pemkab Kampar terus berupaya untuk menstabilkan harga, menjaga laju inflasi," tuturnya lagi.*