Forum CSR Kampar Launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting

1 Juni 2023
Launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting

Launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting

RIAU1.COM -  Ketua Forum program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Elwan Jumandri menandatangani kesepakatan bersama atau MOu dan Perjanjian Kerja Sama serta Launching Bapak /Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Kampar Dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar Tahun 2023.

Elwan Jumandri menyampaikan bahwa Forum CSR Kampar dibentuk dan dilantik Pj. Bupati Kampar yang lalu pada bulan Januari 2023.

"Telah banyak forum CSR perbuat untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Kampar," Elwan mengklaim.

Selanjutnya Elwan Jumandri juga menjelaskan untuk Forum CSR sebagai bapak asuh berjumlah 312 orang, dan Forum CSR akan berupaya untuk mengumpulkan lagi bantuan melalui CSR terkhusus bagi perusahaan-perusahaan atau perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kampar.

Ia juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar terus memberikan dukungan, bantuan untuk forum CSR agar dapat bekerja lebih maksimal dalam mengupayakan bantuan CSR agar program penurunan Staunting di kabupaten Kampar segera dapat diwujudkan dan jumlah lokus Stunting dapat menjadi nol persen.

Elwan menyampaikan terimaksih kepada para pihak yang telah menjadi Bapak/Bunda asuh anak stunting kabupaten Kampar yakni KODIM 0313/KPR Kabupaten Kampar, corporate Secretary PT. Pertamina Hulu Rokan sebanyak 50 orang, Manager EMP Bentu Limited , PT. Riau Andalan Pulp and Paper, Pimpinan PTPN V, Pimpinan Cabang Bank Riau Kepri Syari’ah Bangkinang dan BAZNAS Kampar.

"Total anak asuh yang telah mendapatkan bantuan sebanyak 312 orang, masih ada 350 anak lagi dari total 662 anak yang menunggu uluran bantuan sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, partisipasi perusahan dan mitra kerja  dapat membuka ruang penurunan kasus stunting di Desa lokus khususnya kabupaten kampar, dan lembaga penyedia layanan di Desa untuk mendorong keberlanjutan gerakan pencegahan stunting melalui rencana aksi, regulasi dan dukungan pendanaan Desa, serta memastikan kesiapan pemerintahan Desa dalam mengawal konvergensi pencegahan stunting bersama seluruh stakeholder terkait," papar dia.*