Pj Bupati Kampar, Firdaus
RIAU1.COM - Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus menerima kunjungan jajaran PT. Bali Putra Indonesia yang dipimpin Lilik beserta jajarannya, yang bermaksud mengajukan penawaran penggunaan aplikasi yang bernama Smart City dan Digitalisasi Desa Terintegrasi.
Pihak PT. Bali Putra Indonesia mengekspose aplikasi yang ditawarkan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar. Diijelaskan, aplikasi yang ditawarkan tersebut dapat digunakan oleh Pemerintahan Desa dalam menjalankan serta melaksanakan keterbukaan publik secara digital dengan pihak Pemerintah Kabupaten menjadi kontrolernya.
"Dalam aplikasi ini nantinya akan berisi berupa informasi tentang Sistem Pemerintahan Desa dengan sistem data kependudukan secara digital yang dapat diakses oleh masyarakat, kemudian juga terdapat profile Desa Digital, Publik Service yang menghasilkan produk Kecamatan Terintegrasi dan Mall Online Desa. Aplikasi ini dikatakan oleh juru bicaranya, akan dibentuk menjadi Web Desa yang terintegrasi dengan Web Kabupaten, sehingga hanya menggunakan satu portal untuk dapat mengakses keseluruh desa," papar Lilik.
Menanggapi pengajuan ini, Pj. Bupati Kampar menyebutkan, akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan Pemerintahan Desa melalui Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Dinas PMD Kabupaten Kampar dan Dinas terkait lainnya.
"Kita coba tindaklanjuti terlebih dahulu dengan diawali untuk mengadakan diskusi lebih lanjut dengan pihak desa sebagai yang akan menggunakan aplikasi yang ditawarkan, karena kita juga tidak bisa memaksa jika pihak desa masih belum bersedia atas hal ini, dikarenakan salah satunya adalah menyangkut kesiapan pendanaan dan sumber daya manusia yang akan menjalankan aplikasi ini," terang Firdaus.
Dikesempatan yang sama Kepala Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar juga memberikan penjelasan, bahwa Diskominfo Kabupaten Kampar telah lebih dahulu menggunakan aplikasi serupa dan telah disosialisasikan keseluruh desa.
"Dan telah tercatat, dari 242 desa di Kabupaten Kampar, ada 51 desa yang telah menjadi Desa Digital dengan aplikasi yang dibangun oleh Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar. Hanya saja penyebarluasan terkendala karena kurangnya sumber daya manusia yang paham dan trampil dalam menggunakan aplikasi di Pemerintahan Desa," sebut dia.*