Berikut Peran Lontong Sayur Penyumbang Inflasi di Kampar

Berikut Peran Lontong Sayur Penyumbang Inflasi di Kampar

3 September 2024
Rakor pengendalian inflasi daerah

Rakor pengendalian inflasi daerah

RIAU1.COM - Asisten II Setda Kampar Suhermi, mengkikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Selasa (3/9/2024).

Rapat koordinasi secara virtual dari Kantor Kementrian Dalam Negeri tersebut dimpimpin Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr Sugeng Hariyono.

Suhermi, pada kesempatan tersebut beliau menjelaskan bahwa perkembangan inflasi kabupaten kampar per Agustus 2024 terhadap pencatatan pada Juli 2024 sebesar -0,14 %. 

Sementara itu inflasi tahun ke tahun Agustus 2024 terhadap Agustus 2023 sebesar 2,00 %, serta untuk inflasi kalender Agustus 2024 terhadap Desember
2024 sebesar -3,35 %.

Selanjutnya, pada bulan Agustus 2024 ini terjadi inflasi m-to-m sebesar - 0,14% inflasi n-on-n dan inflasi y -to- d sebesar sebesar -0,35%.

Adapun penyumbang utama deflasi pada pada Agustus secara m-to-m adalah kelompok maianan, minumam dan tembakau dengan andil 0,19%,
komoditas penyumbang utama deflasi antaralain, bawang merah, cabai hijau, terong, telor ayam ras dan buncis.

Semenetara penyumbang utama inflasi Agustus 2024, secara y-on-y adalah beras dengan komoditi kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan
andil 0,86%.

Sedangkan Kelompok kentersedian makanan dan minuman (restoran) dengan andil 0,56%, dengan kelompok komoditi adalah ketupat/lontong sayur.

"Serta terakhir kekompok perawatan, dan jasa lainnya dengan andil 0,53%, komoditi utama penyumbang untuk inflasi pada kelompok ini adalah Emas Perhiasan,"terang Suhermi.