Kawasan terendam banjir di Kabupaten Kampar
RIAU1.COM -Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), tingginya intensitas curah hujan selama sepekan ini mengkibatkan beberapa desa berdampak pada bencana banjir.
Kepala Pelaksana Satuan (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kampar Drs Agustar menyampaikan, beberapa desa yang terkena bencara tersebut diantaranya desa Gunung Sahilan dengan jumlah 83 rumah terendam banjir yang mengakibatkan 95 KK terdiri dari 209 jiwa membutuhkan bantuan, serta berbagai fasilitas umum seperti gedung TK iqro, gedung MDA, gedung Paud, tempat ibadah mushola 2 unit.
Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, 323 rumah terendam banjir terdiri dari 535 KK serta akses jalan dan jembatan antar desa dan Dusun 95% serta tempat ibadah (mesjid dan musholla) terendam banjir. Banjir di Desa Lubuk Siam, 330 rumah terendam banjir terdiri dari 552 KK.
Di Kecamatan Tapung Hilir tepatnya di Desa Koto Aman 4 unit rumah terendam banjir, dan lebih kurang 4 KK dengan jumlah 10 jiwa. Desa Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya juga terendam banjir dengan 88 KK terdiri dari 325 jiwa.
Selanjutnya di Desa Teluk Kenidai Kecamatan Tambang 139 KK terdiri dari 528 jiwa membutuhkan tenda pengungsi, dapur lapangan, sembako dan desa Kualu 158 rumah terendam banjir 380 KK terdiri dari 474 jiwa dan menggenangi tempat ibadah mushola 1 Unit.
Desa Ranah Kecamatan Kampar 2 rumah terendam banjir dengan 2 KK terdiri dari 10 jiwa serta fasilitas umum seperti jalan Desa, PAUD, Surau/Musholla perkebunan masyarakat karet dan sawit 1,5 hektare.
Desa Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara lebih kurang 80 R
rumah terendam banjir dengan 90 KK yang membutuhkan tenda pengungsi, sembako serta menggenangi beberapa fasilitas Umum seperti Jalan Desa dan 1 Sekolah (MDA)
Sampai saat ini BPBD melalui Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD Kampar melakukan kaji cepat dan pendataan di lokasi kejadian terus berupaya memberikan bantuan dengan mendirikan tenda pengungsi.
“Hari ini kita mendirikan 3 tenda tanggap darurat diantara 2 tenda dari BPBD Provinsi, 1 tenda BPBD Kampar di Desa Kualu, dan kita masih terus berkoordinasi dan melakukan kaji cepat agar masyarakat yang terdampak bencana banjir dapat terbantukan baik itu pengevakuasian masyarakat maupun pendirian tenda-tenda pengungsi sementara serta bantuan-bantuan lainnya yang memang dibutuhkan," papar Agustar.*