Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Yusi Firdaus
RIAU1.COM - Audit kasus stunting dilakukan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar bersama Tim Percepatan Penanganan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar dan serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Kabupaten Kampar.
"Untuk diketahui, adapun data stunting ada sebanyak 8% anak terkena stunting, yg sebelumnya 14,5% anak yang terkena stunting di wilayah Kabupaten Kampar,"ujarnya Ketua TP PKK Kampar, Yusi Firdaus Kamis (14/9/2023).
Yusi mengajak seluruh komponen untuk saling merangkul, bekerjasama dan berkolaborasi melalui fungsi dan peran masing-masing melakukan intervensi penurunan angka stunting
“Penurunan dan pencegahan angka stunting ini memang penting dan wajib disikapi oleh pemerintah daerah, organisasi dan seluruh elemen masyarakat sesuai peran masing-masing untuk membawa masyarakat sehat menuju masyarakat sejahtera,”papar dia.
Untuk itu ia menekankan agar kita semua harus melakukan update pengentrian data anak - anak, sehingga tidak ada lagi data yang tidak valid, sehingga kita bisa melakukan langkah - langkah pencegahan stunting
"Kami tidak ingin adanya data manipulatif, karna itu akan membahayakan generasi kita yang akan datang, jangan sampe ada yang memainkan data - data anak agar keliatan bagus penilaiannya," lanjutnya.
Sementara itu, dr Faradilah Halusia sebagai tim pakar audit stunting dalam penanganan penurunan stunting menjelaskan perlunya interfensi atas kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Kampar dengan melihat berdasarkan faktor penyebabnya.
“Ada beberapa faktor resiko kasus stunting di Kabupaten Kampar, diantaranya pendidikan orang tua dan pendapatan yang rendah, pernikahan muda, banyak anak,Kurangnya asupan yang bergizi serta kurangnya pemahaman mengenai stunting," jelas dr. Faradilah Halusia selaku tim pakar audit stunting.*