Tinjauan Satgas PMK di Kampar
RIAU1.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak di Riau, khususnya Kabupaten Kampar menjadi perhatian pemerintah pusat.
Sebab itu, Tim Satgas (PMK) melihat langsung sejauh mana penanganan dan pencegahan PMK di Riau, khususnya Kabupaten Kampar.
Tim Satgas PMK yang dipimpin oleh Tenaga Ahli BNPB Kol Inf. Firdaus Agustiana berama Tim Satgas PMK Pusat melakukan peninjauan ke beberapa lokasi diantaranya ke Kantor Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Check Point di XIII Koto Kampar dan Kelompok Ternak di Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang, Selasa, (18/10/2022).
Tenaga Ahli PMK Pusat Kol. Inf. Firdaus menyampaikan Kampar terpantau masih berada pada zona Merah, vaksinasi hewan tidak lengkap karena banyak terdapat hewan liar, ada lima cek point tapi masih bisa lewat.
"Sebagaimana Satgas lainnya, Satgas PMK dapat bekerja sebagai Satgas bukan Dinas. Harapan kita maka seluruh Satgas PMK dapat melakukan tugas sesuai tupoksi yang telah ditetapkan, lakukan koordinasi dan komunikasi antar Satga," pinta Firdaus lagi.
kemudian saat ini, SK telah jelas maka laksanakanlah sesuai dengan tugas dan wewenang dengan maksimal, walau hasilnya tidak akan sempurna tapi kita sudah lakukan dengan maksimal.
Ada Lima strategi nasional dalam penanganan PMK ini yakni vaksinasi, testing, biosecurity, pengobatan, potong bersyarat, tambahnya lagi.
"Setelah kita lakukan komunikasi, di Kampar ternyata penyakit yang berjangkit Septicaemia Epizootica atau Ngorok menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kerugian ekonomi biasanya penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan kerbau yang sifatnya akut bahkan sampai fatal. Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba," kata Firdaus.
"Kegiatan pagi ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua, Terkahir lakukan koordinasi yang intensif dengan seluruh tim Satgas,"pintanya lagi.*