Menurut Staf Khusus Menteri BUMN, Program Makmur Solusi Permasalahan Pupuk hingga Bibit Sawit di Riau
Arya Sinulingga (Foto:Pikiranrakyat)
RIAU1.COM - Menurut keterangan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin program Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat menjawab keluhan para petani sawit di Provinsi Riau. Keluhan yang dimaksud dari sisi pupuk, bibit, hingga permodalan.
"Jadi Pak Erick (Menteri BUMN) ini mendorong Program Makmur yang dulu namanya Agro Solution, nyebut namanya saja susah Agro Solution, makanya dibuat sama Pak Erick namanya Program Makmur, kalau Makmur namanya dan tujuannya jelas," kata Arya saat melakukan kunjungan kerja ke Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Arya juga berdialog dengan para petani yang belum mengetahui program yang telah diluncurkan pada Agustus 2021. Menurut dia, program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini memberikan banyak manfaat kepada petani.
Sebab, dijelaskan Arya, program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.
"Jadi tujuan saya ke sini menunggu bapak-bapak (petani) ngomong, saya mau mendengar keluhannya apa, bagaimana supaya program Makmur ini bisa jalan," tutur dia.
Arya menyebutkan, sebagian permasalahan petani sebetulnya sudah terjawab dalam ekosistem program Makmur. Mulai dari pembiayaan yang didukung lembaga keuangan, pemupukan, pembibitan, hingga gagal panen pun ada yang menanggungnya.
"Jadi, melalui program Makmur kami memberikan kemudahan bagi petani dalam berbudidaya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani," tuturnya.*