Meraba Keberadaan Istana Kerajaan Gunung Sahilan Di Kampar

10 Januari 2020
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Pewaris kerajaan Gunung Sahilan Tengku Arifin bin Tengku Sulung menceritakan bagaimana awal mulanya kerajaan Gunung Sahilan lahir.

Menurutnya kerajaan Gunung Sahilan bernama Kerajaan Gunung Ibul. Berjarak satu kilometer dari perkampungan sekarang yang berada di Jalan Istana Raja Gunung Sahilan, Dusun I Koto Dalam, Desa Sahilan Darusalam, Kampar, dinukil dari kemdikbud.go.id, Jumat, 10 Januari 2020.

Saat itu masyarakat dianggap masih beragama Budha. Kerajaan lahir karena keributan antar orang sekampung. Membuat para tetua sepakat untuk mencari seseorang untuk diangkat menjadi raja.

Setelah bermusyawarah, tetua dan masyarakat memilih kerajaan Pagaruyung untuk memimpin mereka.

Setelah disetujui, barulah mereka menyusun peraturan pemerintahan, termasuk adat-istiadat raja-raja berdasarkan ibu atau matrilineal.

Raja-raja yang pernah memimpin seperti Raja I (1700-1740) Tengku Yang Dipertuan (TYD) Bujang Sati, Raja II (1740-1780) TYD Elok, Raja III (1780-1810) TYD Muda. 

Lalu Raja IV (1810-1850) TYD Hitam, Raja V (1850-1880) TYD Abdul Jalil, Raja VI (1880-1905) TYD Daulat, Raja VII (1905-1930) Tengku Abdurrahman dan Raja VIII TYD Sulung atau Tengku Sulung (1930-1941).