11 Kecamatan di Kampar Terendam Banjir, Gunung Sahilan dan Kampar Timur Terparah

10 Desember 2018
Foto ilustrasi banjir di Riau

Foto ilustrasi banjir di Riau

RIAU1.COM -Luapan air dari aliran sungai di Kabupaten Kampar, Riau menggenangi pemukiman warga. Banjir bahkan sudah melanda sejak beberapa hari terakhir. Sebagian sudah surut, namun sejumlah daerah lainnya masih terendam.

Kepala Pusat Pengendali Operasi  (Kapusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Adi Chandra, Senin (10/12/2018) pagi menuturkan, dari 11 kecamatan yang dilaporkan terdampak banjir, ada dua kawasan yang terparah.

"Dari sebanyak itu, air sebagian sudah surut. Kalau yang terparah di Gunung Sahilan dan Kampar Timur dengan tinggi muka air bervariasi. Di Gunung Sahilan itu mencapai 100 meter," ungkapnya saat berbincang dengan Riau1.com.

Daerah lainnya yang kebanjiran, seperti di Batu belah, Tanjung Rambutan, sebagian Kumantan dan Pulau Rambai. "Belum ada yang mengungsi, masyarakat masih bertahan di rumah mereka masing-masing," yakin dia.

Menutur laporan, kondisi banjir di Gunung Sahilan sudah berangsur surut, setelah sempat bertahan selama lebih kurang empat hari. "Tadi malam sudah mulai ada penyusutan tinggi muka air. Kampar ini kan menerima kiriman (Air), terutama dari Sumbar," sebutnya.

"Ini air kiriman dari Sumbar, kemudian juga kan ada pembukaan pintu air di PLTA. Kalau karena faktor hujan yang terjadi di sini (Kampar), tidak begitu berpengaruh pada sungai-sungai yang melewati Kampar," lanjut Adi Chandra.

Pihaknya, sudah mendirikan posko dibeberapa titik, diantaranya Kampar Timur, Gunung Sahilan dan Pulau Rambai, untuk mempermudah penanganan bencana banjir di sana. Dipastikannya, tidak ada korban jiwa dari masyarakat menyoal banjir tersebut.