Secret Service AS Tembak Pria Bersenjata Dekat Gedung Putih

10 Maret 2025
Pengamanan Gedung Putih/BBC.com

Pengamanan Gedung Putih/BBC.com

RIAU1.COM - Ketegangan mencekam area sekitar Gedung Putih pada Minggu dini hari (9/3) waktu setempat. Agen-agen Secret Service (Dinas Rahasia AS) terlibat konfrontasi dengan seorang pria bersenjata, yang mengakibatkan pria tersebut terluka.

"Seorang pria yang mengacungkan senjata api di dekat Gedung Putih ditembak oleh agen Dinas Rahasia Minggu (9/3) dini hari," kata agen Secret Service AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Liputan6.com dari France24, Senin (10/3/2025).

"Dinas Rahasia AS menembak seorang pria bersenjata di luar Gedung Putih Minggu dini hari setelah konfrontasi, dan pria itu sekarang berada di rumah sakit daerah," imbuh pernyataan dari agen Secret Service AS.
 
Pria itu dibawa ke rumah sakit dan kondisinya tidak diketahui, pernyataan itu menambahkan.

Adapun Presiden AS Donald Trump berada di Florida pada saat insiden itu.

Pria yang ditembak tersebut, sebelumnya dilaporkan oleh pihak kepolisian setempat sebagai individu dengan niat bunuh diri dan tengah dalam perjalanan dari Indiana menuju Washington D.C. dan menjadi fokus perhatian petugas Secret Service.

"Dinas Rahasia menerima informasi pada hari Sabtu (8/3) dari otoritas setempat bahwa orang yang ingin bunuh diri mungkin bepergian ke Washington dari Indiana dan mobil orang itu ditemukan satu blok dari Gedung Putih," tulis Secret Service AS dalam pernyataan itu.

Saat petugas Secret Service AS mendekati pria tersebut, situasi berubah menjadi konfrontasi yang menegangkan. Pria itu mengeluarkan senjata api, memaksa agen Secret Service AS untuk mengambil tindakan. Tembakan pun dilepaskan tak lama setelah tengah malam waktu setempat, mengakibatkan pria tersebut terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Pria itu dibawa ke rumah sakit daerah dan kondisinya tidak diketahui, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa tidak ada cedera pada personel Dinas Rahasia.

Polisi Metropolitan Washington, yang sedang menyelidiki penembakan tersebut, tidak segera membalas pesan yang meminta komentar.

Tidak ada agen Secret Service dilaporkan mengalami luka dalam insiden ini.*