Rusia Tuding Koalisi AS Gunakan Fosfor Putih Beracun Serang Warga Sipil di Suriah

Rusia Tuding Koalisi AS Gunakan Fosfor Putih Beracun Serang Warga Sipil di Suriah

16 November 2018
Ilustrasi serangan udara.

Ilustrasi serangan udara.

RIAU1.COM - Rusia menuduh tentara Koalisi Amerika Serikat menggunakan senjata fosfor putih beracun menyerang warga sipil di Suriah. 

Seperti dikutip Riau1.com dari Antaranews.com, Jumat 16 November 2018, Koalisi pimpinan AS di Suriah telah melanjutkan serangan udara gencar terhadap wilayah yang dikuasai gerilyawan di sisi timur Sungai Eufrat.

Hal itu dikatakan  wanita Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Maria Zakharova pada Kamis (15/11).

Wanita juru bicara itu mengatakan bom fosfor putih digunakan dalam serangan udara "tanpa pilih-pilih", yang menewaskan dan melukai lebih dari 60 warga sipil di Desa Ash-Shafa di Provinsi Deir Az-Zour, bagian timur Suriah.
 
Kementerian Luar Negeri Suriah mengirim dua surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Ketua Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan peristiwa itu, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.

Kementerian tersebut menuntut diakhirinya semua serangan itu dan penyelidikan mengenai serangan tersebut serta hukuman buat para pelaku, kata Zakharova.
 
Fosfor putih adalah bahan kimia beracun dan pembakar yang digunakan sebagai pengisi berbagai munisi. Penggunaan bahan itu untuk tujuan membakar dilarang berdasarkan Konvensi 1980 mengenai Senjata Konvensional Tertentu.

Penggunaanya sebagai zat beracun pada amunisi dilarang berdasarkan Konvensi Senjata Kimia 1992. 

R1/Hee