Diperkirakan Pada Tahun 2030, Orang Jepang Akan Semakin Menyusut di Bumi

16 Juli 2018
Di antara kota-kota terpadat di tahun 2000, beberapa akan membuat perubahan dramatis pada tahun 2030.

Di antara kota-kota terpadat di tahun 2000, beberapa akan membuat perubahan dramatis pada tahun 2030.

Riau1.com - Tingkat kesuburan yang rendah, emigrasi, perselisihan politik, kontraksi ekonomi dan bencana alam telah menyebabkan hilangnya populasi di beberapa kota besar, menurut data yang dirilis oleh PBB. Sebagian besar kota dengan populasi yang semakin menyusut itu berada di Asia dan Eropa Timur, seperti Jepang, Polandia, Rumania, Rusia dan Ukraina, di mana kini populasi di negara tersebut secara keseluruhan mengalami stagnasi atau menurun.

Pada tahun 2018, Tokyo masih merupakan kota terpadat di dunia dengan 37 juta penduduk, tetapi pertumbuhan penduduknya terus stabil dan diproyeksikan akan mulai menurun sekitar tahun 2020, sementara Delhi terus naik menjadi kota terpadat di dunia pada tahun 2028.

Di Negeri Matahari Terbit, populasi penduduk akan terus menurun. Antara 2030 dan 2035, 63 daerah perkotaan, dari total 1.800 di dunia, dengan populasi 300.000 jiwa atau lebih pada 2018, diperkirakan akan menyusut. Dari jumlah itu, 33, atau lebih dari setengahnya ada di Jepang. Pada akhir abad ini mungkin hanya akan ada 50 juta orang Jepang.

Selain itu, melihat pertumbuhan penduduk dalam satu generasi yakni dari tahun 2000 hingga 2030, populasi penduduk di tiga kota industri di Cina Yichun, di provinsi timur laut Heilongjiang, Youngstown di Ohio, Amerika Serikat dan Hamhung, di provinsi Hamgyong, Korea Utara diperkirakan akan menyusut secara signifikan.

Di antara kota-kota terpadat pada tahun 2000, beberapa  diantaranya akan membuat perubahan dramatis pada tahun 2030. Paris, Prancis, satu-satunya negara di luar Eropa Barat pada tahun 2000, akan menempati peringkat nomor 35 sebagai penduduk terpadat di dunia pada tahun 2030. , dengan perkiraan 11,7 juta orang.
Seoul, Korea Selatan, dengan perkiraan tingkat pertumbuhan tahunan kurang dari 0,1%, berada di peringkat kedua ke Osaka. Sementara Jepang dengan tingkat pertumbuhan yang sangat kecil di tahun 2030,  akan menduduki peringkat ke 24.

 

 

 

 

 

R1/WER