RIAU1.COM - Taliban mengusulkan gencatan senjata atau penghentian tembak menembak selama tiga bulan kedepan dengan imbalan pembebasan 7.000 anggota kelompoknya yang ditahan pemerintah Afghanistan, Kamis (15/7).
Nader Nadery, seorang negosiator Afghanistan, menggambarkan penawaran itu sebagai permintaan yang sangat besar dan hingga saat ini pemerintah belum menanggapinya.
Sejak pemerintah Amerika Serikat menarik pasukannya dari Afghanistan, Taliban mendapati kelompoknya mengalami kemajuan pesat. Beberapa perbatasan berhasil direbut kelompok teror ini, termasuk perbatasan Afganistan-Pakistan.
Taliban bahkan mengklaim pasukannya berhasil merebut 85% wilayah Afghanistan atau sekitar 400 kecamatan/distrik.
Selain meminta pasukannya dibebaskan, Taliban juga mendesak pemerintah untuk menghapus nama mereka dari daftar hitam PBB.
2020 lalu, sekitar 5.000 tahanan Taliban dibebaskan dan diyakini kembali ke medan perang, membuat ulah, dan memperburuk keadaan.
Co-Writer: Amerita S
