Warga Jerman Kocar-kacir Naik Atap Menunggu Diselamatkan setelah Banjir Melanda
RIAU1.COM - Sedikitnya enam orang tewas dan yang lainnya dinyatakan hilang setelah banjir parah melanda Jerman Barat.
Banjir terburuk itu terjadi di negara bagian Rhineland-Palatinate. Sejumlah warga bahkan menunggu di atap untuk diselamatkan.
Puluhan lainnya hilang di wilayah perbukitan Eifel setelah beberapa rumah runtuh.
Sebagian besar banjir dipicu ketika sungai Ahr, yang mengalir ke sungai Rhine, meluap di selatan Bonn.
Malu Dreyer, kepala negara bagian Rhineland-Palatinate, menggambarkan banjir itu sebagai bencana.
"Ada yang tewas, hilang dan banyak orang masih dalam bahaya," katanya.
"Semua layanan darurat kami beraksi sepanjang waktu dan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri."
Helikopter polisi dan tentara telah dikerahkan ke beberapa daerah untuk membantu warga yang terdampar.
Beberapa sekolah telah ditutup, sementara jaringan transportasi kereta api dan jalan rusak parah di sekitar bagian barat negara itu.
Sekitar 25 rumah dalam bahaya runtuh di dekat kota Adenau di wilayah Eifel, di mana keadaan darurat telah diumumkan.
Dikatakan beberapa rumah telah benar-benar terputus dan tidak bisa lagi dicapai dengan perahu.
Empat orang tewas di wilayah Eifel ketika rumah mereka tersapu pada Kamis dini hari (15/7).
Sementara itu, dua petugas pemadam kebakaran tewas pada hari Rabu di negara bagian tetangga Rhine-Westphalia Utara. Satu tenggelam, sementara yang lain dilaporkan ambruk setelah operasi penyelamatan.