Prosesor besutan Intel (Foto: Istimewa/Amazon.com)
RIAU1.COM - Bagi pecinta teknologi sudah pasti tentu mengenal prosesor besutan Intel, Pentium.
Pentium generasi pertama lahir pada 22 Maret 1993 yang berarti lima merujuk pada arsitektur prosesor generasi kelima buatan Intel dikutip dari tirto.id, Sabtu, 30 Januari 2021.
Pada permulaan, Intel sebenarnya tak sudi memberi nama Pentium. i586 adalah pilihan awal. Alasannya karena mengikuti aturan karena angka tidak dapat dijadikan merek dagang.
Tak berapa lama Intel lalu menggandeng Lexicon Branding, firma pemasaran yang melahirkan logo bagi Apple PowerBook, BlackBerry, hingga Adobe InDesign. Lalu Pentium dipilih sebagai nama produk.
Pentium generasi pertama adalah prosesor yang memiliki 3,1 juta transistor meningkat dari 1,2 juta transistor pada pendahulunya, prosesor Intel 80486 dan memiliki clock speed antara 60 hingga 66 MHz.
Dijual dengan harga $878 untuk versi 60 MHz dan $964 untuk versi 66 MHz. Penjualan ini dianggap memberikan banyak keuntungan finansial bagi Intel. Pada 1994, hampir setahun selepas Pentium dirilis, Intel berencana memproduksi 6 hingga 7 juta prosesor Pentium.
Angka itu setara dengan 25 persen pengapalan PC di kuartal ke-4 tahun tersebut.
Selepas lahirnya Pentium generasi pertama, Intel memperbarui lini ini menjadi pentium Pro pada November 1995, Pentium 2 pada Mei 1997, Pentium 3 pada Juli 2000, dan Pentium 4 pada November 2000.
Perusahaan teknologi yang dirintis Bob Noyce dan Gordon Moore pada 1968 itu kemudin kian berbenah. Pada 1991, atas penjualan prosesor seri Intel 286, 386, dan 486, Intel memperoleh pendapatan sebesar $4,8 miliar dan untung bersih $819 juta.
Selain digunakan untuk mengembangkan produk, pendapatan tinggi Intel pun dimanfaatkan untuk melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran Intel yang paling fenomenal ialah Intel Inside yang dikenal hingga saat ini.